Rusia Sebar Senjata Nuklir ke Belarusia 7 Juli, AS: Retorika Sembrono!
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan senjata nuklir taktis Rusia akan dikerahkan ke Belarusia mulai 7 Juli 2023. Amerika Serikat (AS) mengecam pengumuman itu dengan menyebutnya sebagai retorika sembrono dan tidak bertanggung jawab.
Putin membuat pengumuman itu pada Jumat saat makan di resor Laut Hitam Sochi bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
"Semuanya berjalan sesuai rencana," kata Putin kepada Lukashenko. Presiden Lukashenko sebelumnya mengeklaim penyebaran senjata nuklir Rusia ke Belarusia sudah dimulai tanpa merinci bukti.
"Persiapan fasilitas yang relevan berakhir pada 7-8 Juli, dan kami akan segera memulai kegiatan yang berkaitan dengan pengerahan jenis senjata yang sesuai di wilayah Anda," lanjut Putin, menurut transkrip pernyataan Kremlin yang dilansir Reuters, Sabtu (10/6/2023).
Lukashenko merespons: "Terima kasih, Vladimir Vladimirovich."
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Washington sudah mendengar pengumuman Putin, tapi tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir.
Kendati demikian, kata Kirby, Amerika akan mengawasi persiapan di Belarusia untuk menjadi tuan rumah persenjataan nuklir sekutunya.
"Pengumuman itu contoh lain dari retorika yang sembrono dan tidak bertanggung jawab" yang datang dari Moskow, yang harus ditanggapi dengan serius oleh AS," kata Kirby.
“Kami melakukan yang terbaik untuk memantau,” katanya kepada Christiane Amanpour dariCNN.
Putin membuat pengumuman itu pada Jumat saat makan di resor Laut Hitam Sochi bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
"Semuanya berjalan sesuai rencana," kata Putin kepada Lukashenko. Presiden Lukashenko sebelumnya mengeklaim penyebaran senjata nuklir Rusia ke Belarusia sudah dimulai tanpa merinci bukti.
"Persiapan fasilitas yang relevan berakhir pada 7-8 Juli, dan kami akan segera memulai kegiatan yang berkaitan dengan pengerahan jenis senjata yang sesuai di wilayah Anda," lanjut Putin, menurut transkrip pernyataan Kremlin yang dilansir Reuters, Sabtu (10/6/2023).
Lukashenko merespons: "Terima kasih, Vladimir Vladimirovich."
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Washington sudah mendengar pengumuman Putin, tapi tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir.
Kendati demikian, kata Kirby, Amerika akan mengawasi persiapan di Belarusia untuk menjadi tuan rumah persenjataan nuklir sekutunya.
"Pengumuman itu contoh lain dari retorika yang sembrono dan tidak bertanggung jawab" yang datang dari Moskow, yang harus ditanggapi dengan serius oleh AS," kata Kirby.
“Kami melakukan yang terbaik untuk memantau,” katanya kepada Christiane Amanpour dariCNN.