Media AS: CIA Kantongi Rencana Ukraina Serang Pipa Nord Stream

Kamis, 08 Juni 2023 - 00:44 WIB
loading...
Media AS: CIA Kantongi...
CIA dilaporkan telah mengetahui rencana tingkat tinggi Ukraina untuk meledakkan pipa Nord Stream. Foto/NBC
A A A
WASHINGTON - Badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA, telah diperingatkan tentang rencana tingkat tinggi Ukraina untuk menyabotase jalur pipa Nord Stream beberapa bulan sebelum serangan. Begitu laporan media AS, Washington Post.

Menurut Washington Post, pemeritahan Joe Biden telah mengetahui rencana tersebut tiga bulan sebelum sabotase membom pipa Nord Stream terjadi. Informasi itu diberikan sekutu dekat AS bahwa militer Ukraina telah merencanakan serangan rahasia di jaringan bawah laut, menggunakan tim kecil penyelam yang melapor langsung ke panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina.

Rincian tentang rencana tersebut, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, dikumpulkan oleh dinas intelijen Eropa dan dibagikan kepada CIA pada Juni 2022.

Mereka memberikan beberapa bukti paling spesifik hingga saat ini yang menghubungkan pemerintah Ukraina dengan serangan terakhir di Laut Baltik, yang oleh pejabat AS dan Barat disebut sebagai tindakan sabotase yang kurang ajar dan berbahaya terhadap infrastruktur energi Eropa.

"Intelijen Eropa memperjelas bahwa calon penyerang bukanlah agen nakal. Semua yang terlibat melapor langsung kepada Jenderal Valery Zaluzhny, perwira militer tertinggi Ukraina, yang ditugaskan agar presiden negara itu, Volodymyr Zelensky, tidak mengetahui tentang operasi tersebut," bunyi laporan intelijen tersebut seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (8/6/2023).

Laporan intelijen Eropa itu dibagikan di platform obrolan Discord, diduga oleh anggota Garda Nasional Udara Jack Teixeira. The Washington Post memperoleh salinan dari salah satu teman online Teixeira.



Laporan intelijen tersebut didasarkan pada informasi yang diperoleh dari seorang individu di Ukraina.

Menurut laporan itu, Ukraina telah merencanakan untuk menyerang jalur pipa setelah latihan angkatan laut sekutu besar, yang dikenal sebagai BALTOPS, yang berlangsung dari 5 hingga 17 Juni 2022.

Laporan tersebut sangat spesifik yang mencakup jumlah operasi dan metode serangan Penilaian itu semakin diperkuat dalam beberapa bulan terakhir ketika penyelidik penegak hukum Jerman menemukan bukti tentang pemboman yang memiliki kesamaan mencolok dengan apa yang dikatakan layanan Eropa yang direncanakan Ukraina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)