Ditembak Kepalanya oleh Tentara Israel, Bocah 3 Tahun Palestina Meninggal
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Seorang bocah laki-laki tiga tahun asal Palestina yang ditembak kepalanya oleh tentara Israel telah meninggal pada hari Senin. Korban sebelumnya kritis di rumah sakit setelah terkena tembakan pada Kamis pekan lalu.
Muhammad Haitham Al-Tamimi ditembak di kota Nabi Saleh, utara Ramallah, saat duduk di dalam mobil bersama ayahnya yang berusia 40 tahun di depan rumah mereka.
Sesaat setelah terkena tembakan, Muhammad diterbangkan ke rumah sakit Sheba, Israel, dengan helikopter. Sedangkan ayahnya yang tertembak di lengan dibawa ke rumah sakit di Ramallah.
"Pengaturan sedang dilakukan untuk memindahkan jenazah bocah martir Muhammad Haitham Al-Tamimi ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah," kata Otoritas Umum Palestina untuk Urusan Sipil, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (6/6/2023).
Jenazah Muhammad akan diserahkan kepada keluarganya dan besok akan dimakamkan di pemakaman desa.
Hamas mengirimkan belasungkawa kepada keluarga Muhammad, dengan mengatakan: "Kejahatan pendudukan yang terus-menerus terhadap anak-anak kami, yang terakhir adalah anak Tamimi, yang masa kecilnya yang tidak berdosa dibunuh oleh pendudukan, memerlukan daftar hitam entitas Zionis dan bekerja untuk membuatnya bertanggung jawab atas kejahatan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina."
Dengan kematian Muhammad, jumlah anak Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel sejak awal tahun ini meningkat menjadi 28 orang.
Muhammad Haitham Al-Tamimi ditembak di kota Nabi Saleh, utara Ramallah, saat duduk di dalam mobil bersama ayahnya yang berusia 40 tahun di depan rumah mereka.
Sesaat setelah terkena tembakan, Muhammad diterbangkan ke rumah sakit Sheba, Israel, dengan helikopter. Sedangkan ayahnya yang tertembak di lengan dibawa ke rumah sakit di Ramallah.
"Pengaturan sedang dilakukan untuk memindahkan jenazah bocah martir Muhammad Haitham Al-Tamimi ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah," kata Otoritas Umum Palestina untuk Urusan Sipil, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (6/6/2023).
Jenazah Muhammad akan diserahkan kepada keluarganya dan besok akan dimakamkan di pemakaman desa.
Hamas mengirimkan belasungkawa kepada keluarga Muhammad, dengan mengatakan: "Kejahatan pendudukan yang terus-menerus terhadap anak-anak kami, yang terakhir adalah anak Tamimi, yang masa kecilnya yang tidak berdosa dibunuh oleh pendudukan, memerlukan daftar hitam entitas Zionis dan bekerja untuk membuatnya bertanggung jawab atas kejahatan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina."
Dengan kematian Muhammad, jumlah anak Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel sejak awal tahun ini meningkat menjadi 28 orang.
(mas)