Bendungan Kherson Hancur, Zelensky Murka: Usir Pasukan Rusia dari Ukraina!
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia sebagai pihak yang menghancurkan bendungan Nova Kakhovka. Menyebut Rusia sebagai teroris, Zelensky mengatakan kemarahan itu menegaskan kepada seluruh dunia bahwa mereka harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina.
“Teroris Rusia. Penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka hanya menegaskan kepada seluruh dunia bahwa mereka harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina,” tulis Zelensky di Twitter.
“Tidak boleh ada satu meter pun yang diserahkan kepada mereka, karena mereka menggunakan setiap meter untuk teror,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (6/6/2023).
Zelensky sendiri menggelar pertemuan darurat setelah bendungan besar itu dihantam oleh tembakan di wilayah Kherson.
Setelah itu, Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia meledakkan bendungan Nova Kakhovka dari dalam.
Dalam sebuah postingan Telegram, dia mengatakan serangan itu dilakukan pada pukul 02.50 pagi waktu setemmpat dan telah membuat sekitar 80 pemukiman di zona banjir.
"Teroris Rusia melakukan peledakan internal pada struktur Pembangkit Listrik Tenaga Air Karkhovka," katanya.
"Diperintahkan untuk melakukan evakuasi dari daerah berisiko dan menyediakan air minum ke semua kota dan desa yang disuplai dari Waduk Kakhovka," sambungnya.
"Kami melakukan segalanya untuk menyelamatkan orang. Semua dinas, militer, pemerintah, kantor terlibat," imbuhnya seperti dikutip dari Sky News.
Sebuah video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan serangkaian ledakan hebat di sekitar bendungan Kakhovka.
Video lain menunjukkan air melonjak melalui sisa-sisa bendungan dengan orang-orang di sekitarnya mengungkapkan keterkejutan mereka, terkadang dengan bahasa yang kasar.
Bendungan, setinggi 30 meter dan panjang 3,2 km, dibangun pada tahun 1956 di Sungai Dnipro sebagai bagian dari Stasiun Hidroelektrik Kakhovka.
Ukraina mengendalikan lima dari enam bendungan di sepanjang Sungai Dnipro, yang membentang dari perbatasan utara negara itu dengan Belarusia hingga ke Laut Hitam dan sangat penting untuk pasokan air minum dan listrik seluruh negara.
Bendungan Kakhovka – hilir terjauh – dikendalikan oleh pasukan Rusia dan berisi waduk berukuran 18 kubik kilometer yang memasok air ke semenanjung Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, dan ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang juga berada di bawah kendali Rusia.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
“Teroris Rusia. Penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka hanya menegaskan kepada seluruh dunia bahwa mereka harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina,” tulis Zelensky di Twitter.
“Tidak boleh ada satu meter pun yang diserahkan kepada mereka, karena mereka menggunakan setiap meter untuk teror,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (6/6/2023).
Zelensky sendiri menggelar pertemuan darurat setelah bendungan besar itu dihantam oleh tembakan di wilayah Kherson.
Setelah itu, Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia meledakkan bendungan Nova Kakhovka dari dalam.
Dalam sebuah postingan Telegram, dia mengatakan serangan itu dilakukan pada pukul 02.50 pagi waktu setemmpat dan telah membuat sekitar 80 pemukiman di zona banjir.
"Teroris Rusia melakukan peledakan internal pada struktur Pembangkit Listrik Tenaga Air Karkhovka," katanya.
"Diperintahkan untuk melakukan evakuasi dari daerah berisiko dan menyediakan air minum ke semua kota dan desa yang disuplai dari Waduk Kakhovka," sambungnya.
"Kami melakukan segalanya untuk menyelamatkan orang. Semua dinas, militer, pemerintah, kantor terlibat," imbuhnya seperti dikutip dari Sky News.
Sebuah video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan serangkaian ledakan hebat di sekitar bendungan Kakhovka.
Video lain menunjukkan air melonjak melalui sisa-sisa bendungan dengan orang-orang di sekitarnya mengungkapkan keterkejutan mereka, terkadang dengan bahasa yang kasar.
Bendungan, setinggi 30 meter dan panjang 3,2 km, dibangun pada tahun 1956 di Sungai Dnipro sebagai bagian dari Stasiun Hidroelektrik Kakhovka.
Ukraina mengendalikan lima dari enam bendungan di sepanjang Sungai Dnipro, yang membentang dari perbatasan utara negara itu dengan Belarusia hingga ke Laut Hitam dan sangat penting untuk pasokan air minum dan listrik seluruh negara.
Bendungan Kakhovka – hilir terjauh – dikendalikan oleh pasukan Rusia dan berisi waduk berukuran 18 kubik kilometer yang memasok air ke semenanjung Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, dan ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang juga berada di bawah kendali Rusia.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(ian)