Bendungan Kherson Hancur, Ukraina-Rusia Saling Menyalahkan

Selasa, 06 Juni 2023 - 15:21 WIB
loading...
A A A


Melaporkan dari Kyiv, Charles Stratford dari Al Jazeera, mengatakan bahwa para analis telah lama melihat bendungan itu sebagai target potensial bagi kedua belah pihak dalam perang.

Bendungan itu, kata Stratford, penting dalam memasok air dan irigasi untuk Crimea yang diduduki Rusia, sementara Rusia dapat melihat penghancuran bendungan sebagai cara mempersulit pasukan Ukraina untuk menyeberangi Sungai Dnipro dan memasuki Krimea dalam serangan darat.

“Kami juga mendengar dari warga Ukraina bahwa mereka percaya ketinggian air akan mencapai titik kritis sekitar lima jam dari sekarang. Kami juga tahu ada evakuasi yang sedang berlangsung dari beberapa permukiman yang akan terkena dampak, ”katanya.

Menurut pasukan Ukraina dan Rusia, bendungan era Soviet di bagian wilayah Kherson yang dikuasai Rusia dapat menimbulkan banjir melintasi zona perang.

Video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan serangkaian ledakan hebat di sekitar bendungan Kakhovka.

Video lain menunjukkan air melonjak melalui sisa-sisa bendungan dengan orang-orang di sekitarnya mengungkapkan keterkejutan mereka, terkadang dengan bahasa yang kasar.



Bendungan, setinggi 30 meter dan panjang 3,2 km, dibangun pada tahun 1956 di Sungai Dnipro sebagai bagian dari Stasiun Hidroelektrik Kakhovka.

Ukraina mengendalikan lima dari enam bendungan di sepanjang Sungai Dnipro, yang membentang dari perbatasan utara negara itu dengan Belarusia hingga ke Laut Hitam dan sangat penting untuk pasokan air minum dan listrik seluruh negara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)