5 Fakta Tobol Electronic Warfare System milik Rusia, Nomor 3 Mampu Mengacaukan Satelit Milik Elon Musk
loading...
A
A
A
The Washington Post melaporkan, tidak dapat menunjukkan dengan tepat cara Tobol beroperasi. Kemampuannya telah menjadi misteri selama bertahun-tahun. Secure World Foundation (SWF) telah mengidentifikasi setidaknya tujuh fasilitas Tobol di Rusia, semuanya terletak di sebelah fasilitas yang melacak satelit.
The Washington Post melaporkan penargetan satelit oleh Rusia dengan teknologi tampaknya lebih canggih dari yang diketahui sebelumnya.
SpaceX, perusahaan yang memiliki Starlink, menolak berkomentar. Musim semi lalu, Musk secara singkat membahas upaya Kremlin untuk menargetkan teknologi, menulis di Twitter pada Mei 2022. bahwa sementara Starlink telah menunjukkan ketahanannya terhadap upaya "jamming & hacking" seperti itu, Rusia tampaknya mengintensifkan upaya mereka.
Sebelumnya, CEO SpaceX Elon Musk mengungkapkan upaya Rusia yang gigih untuk mengganggu satelit miliknya. Musk juga membuat pernyataan yang mendukung posisi Rusia dalam perang, khususnya di Crimea, menganjurkan rencana perdamaian dengan Moskow.
Dia juga mengancam untuk menangguhkan layanan Starlink di Ukraina karena iuran yang menggunung yang tidak dapat dipertahankan lagi oleh perusahaannya. Dia menyarankan Pentagon harus membayar tagihan tersebut. Pada Februari 2023, dia akhirnya mengambil tindakan yang "membatasi" kemampuan Ukraina untuk menggunakan Starlink untuk keperluan militer.
Foto/Reuters
Berdasarkan laporan intelijen tampaknya menegaskan apa yang sebelumnya hanya dihipotesiskan oleh pengamat. Program yang seharusnya dirancang untuk melindungi satelit Rusia dapat digunakan sebagai gantinya untuk menyerang satelit yang digunakan oleh musuh-musuhnya.
Melansir eurasian times, penelitian Hendrickx di The Space Review mengutip disertasi 2013 yang diajukan oleh Vladimir M Vatutin, yang diidentifikasi sebagai kepala desainer Tobol, yang menyebutkan kemampuan teknisnya. “14Ts227 (dapat) memantau sinyal satelit navigasi untuk melindunginya dari interferensi pita sempit. Lebih khusus lagi, Tobol mampu menentukan modulasi sinyal navigasi dengan akurasi 90% pada rasio signal-to-noise 30 desibel.
Salah satu komandan militer Ukraina Kolonel Pavlo Palisa mengungkapkan adanya serangan sistem elektronik Rusia yang efektif. “Musuh kita menggunakan jamming dengan sangat sukses,” katanya. Dia mengatakan, Rusia mampu akses sinyal GPS sehingga membuat tentara Ukraina tak bisa bergerak banyak.
3. Satelit Elon Musk Tak Berkutik
Rusia telah mencoba menyabotase akses internet pasukan Ukraina dengan menargetkan operasi satelit Starlink yang didirikan oleh Elon Musk pada awal invasi ke Ukraina.The Washington Post melaporkan penargetan satelit oleh Rusia dengan teknologi tampaknya lebih canggih dari yang diketahui sebelumnya.
SpaceX, perusahaan yang memiliki Starlink, menolak berkomentar. Musim semi lalu, Musk secara singkat membahas upaya Kremlin untuk menargetkan teknologi, menulis di Twitter pada Mei 2022. bahwa sementara Starlink telah menunjukkan ketahanannya terhadap upaya "jamming & hacking" seperti itu, Rusia tampaknya mengintensifkan upaya mereka.
Sebelumnya, CEO SpaceX Elon Musk mengungkapkan upaya Rusia yang gigih untuk mengganggu satelit miliknya. Musk juga membuat pernyataan yang mendukung posisi Rusia dalam perang, khususnya di Crimea, menganjurkan rencana perdamaian dengan Moskow.
Dia juga mengancam untuk menangguhkan layanan Starlink di Ukraina karena iuran yang menggunung yang tidak dapat dipertahankan lagi oleh perusahaannya. Dia menyarankan Pentagon harus membayar tagihan tersebut. Pada Februari 2023, dia akhirnya mengambil tindakan yang "membatasi" kemampuan Ukraina untuk menggunakan Starlink untuk keperluan militer.
4. Awalnya Sistem Perlindungan Satelit
Foto/Reuters
Berdasarkan laporan intelijen tampaknya menegaskan apa yang sebelumnya hanya dihipotesiskan oleh pengamat. Program yang seharusnya dirancang untuk melindungi satelit Rusia dapat digunakan sebagai gantinya untuk menyerang satelit yang digunakan oleh musuh-musuhnya.
Melansir eurasian times, penelitian Hendrickx di The Space Review mengutip disertasi 2013 yang diajukan oleh Vladimir M Vatutin, yang diidentifikasi sebagai kepala desainer Tobol, yang menyebutkan kemampuan teknisnya. “14Ts227 (dapat) memantau sinyal satelit navigasi untuk melindunginya dari interferensi pita sempit. Lebih khusus lagi, Tobol mampu menentukan modulasi sinyal navigasi dengan akurasi 90% pada rasio signal-to-noise 30 desibel.
5. Ukraina Menyerah Melawan Tobol
The Washington Post melaporkan bahwa Bakhmut di Ukraina timur sebagai pusat di mana sinyal interferensi/jamming diarahkan.Salah satu komandan militer Ukraina Kolonel Pavlo Palisa mengungkapkan adanya serangan sistem elektronik Rusia yang efektif. “Musuh kita menggunakan jamming dengan sangat sukses,” katanya. Dia mengatakan, Rusia mampu akses sinyal GPS sehingga membuat tentara Ukraina tak bisa bergerak banyak.
(ahm)