Jual Keperawanan Rp19 M, Mahasiswi Cantik Jatuh Cinta pada Pembelinya
A
A
A
PARIS - Mahasiswi asal Paris, Prancis , bernama Jasmine, menjual keperawanannya seharga 1 juta poundsterling (Rp19 miliar) untuk berkeliling dunia dan membangun bisnisnya. Namun, dia justru jatuh cinta pada sang pembeli.
Perempuan cantik berusia 20 tahun ini awalnya bertekad mempertahankan keperawanannya sampai menikah. Namun, dia menemukan situs Cinderella Escorts yang memfasilitasi lelang keperawanan dengan harga fantastis.
Baca Juga: Ini Video Aksi Pencurian Spion Mobil Mewah Terjadi Di Bekasi
Jasmine sejatinya berasal dari keluarga religius. Dia mengaku memilih jalan itu untuk menutupi biaya pengeluaran keluarga, berkeliling dunia dan mendirikan perusahaannya sendiri.
Keperawanannya dijual kepada bankir Wall Street asal New York yang dia sebut sosok pintar dan sukses. Nilai lelang keperawnan Jasmine mengalahkan seorang DJ Los Angeles yakni 782.000 poundsterling dan seorang maestro real estate asal Munich yang menawarkannya seharga 521.000 poundsterling.
Perempuan Paris berambut coklat tanpa tato ini mengaku tidak menyesali melewati pengalaman itu.
Dia bahkan ingin berkencan lagi dengan pembeli keperawanannya karena jatuh cinta dan berharap bisa keliling dunia bersama.
"Kebanyakan orang akan menukar satu juta untuk pertama kalinya jika mereka dapat memutar kembali waktu," ujarnya.
"Saya senang karena saya menjual keperawanan saya dan saya sudah bertemu dengan klien," katanya. "Saya sedikit gugup untuk jujur tapi akhirnya saya benar-benar menyukainya. Dia adalah pria sejati dan menjaga saya dengan baik."
"Saya tidak ingin membahas secara rinci tetapi apa yang dapat saya katakan adalah bahwa kita akan saling berkencan lagi," paparnya.
Baca Juga: Viral, Video Penjual Bakso Berparas Cantik di Bogor
"Masih terlalu dini untuk membicarakan tentang cinta. Kami saling menyukai, dan kami akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan," imbuh dia, seperti dikutip Mirror, Senin (30/4/2018) malam.
"Saya senang bahwa saya beruntung dengan pria yang membeli keperawanan saya. Dia pintar, sukses dan saya suka pria yang lebih tua. Mungkin kita akan keliling dunia bersama."
Jasmine tidak menyembunyikan transaksi itu dari teman atau anggota keluarganya. Dia mengklaim teman dan keluarganya setuju dengan alasan di balik keputusannya.
"Saya dibesarkan di keluarga yang sangat religius. Rencana saya adalah mempertahannya sampai pernikahan. Keperawanan saya sangat berarti bagi saya, tetapi keluarga saya dan saya memiliki banyak biaya. Biaya ini termasuk rumah, dan mobil. Ini semua mahal," katanya.
"Selain itu, saya ingin memiliki kesempatan untuk bepergian ke seluruh dunia dan memulai bisnis saya sendiri. Itu sebabnya aku memutuskan untuk membuat keperawanan saya dilelang melalui Cinderella Escorts," ujarnya.
Baca Juga: Fakta Temuan Gunung Emas di Kongo, Sungai Eufarat dan Akhir Zaman
Jasmine percaya orang-orang yang menjual keperawanannya telah menjadi tren dunia. Menurutnya, orang-orang yang berniat seperti itu tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan.
"Ini adalah proses yang panjang sampai Cinderella Escorts menerima saya dan saya menunggu lebih lama untuk (mendapatkan) pembeli. Tapi akhirnya, itu sepadan. Saya mendapat kesan bahwa itu menjadi tren bagi perempuan untuk menjual keperawanannya," katanya.
"Di satu sisi, saya pikir itu adalah bagian dari emansipasi. Seharusnya tidak tabu bahwa perempuan dapat melakukan apa yang mereka inginkan dengan tubuh mereka. Tapi di sisi lain, saya berharap wanita tidak membuat keputusan ini terlalu cepat."
Perempuan cantik berusia 20 tahun ini awalnya bertekad mempertahankan keperawanannya sampai menikah. Namun, dia menemukan situs Cinderella Escorts yang memfasilitasi lelang keperawanan dengan harga fantastis.
Baca Juga: Ini Video Aksi Pencurian Spion Mobil Mewah Terjadi Di Bekasi
Jasmine sejatinya berasal dari keluarga religius. Dia mengaku memilih jalan itu untuk menutupi biaya pengeluaran keluarga, berkeliling dunia dan mendirikan perusahaannya sendiri.
Keperawanannya dijual kepada bankir Wall Street asal New York yang dia sebut sosok pintar dan sukses. Nilai lelang keperawnan Jasmine mengalahkan seorang DJ Los Angeles yakni 782.000 poundsterling dan seorang maestro real estate asal Munich yang menawarkannya seharga 521.000 poundsterling.
Perempuan Paris berambut coklat tanpa tato ini mengaku tidak menyesali melewati pengalaman itu.
Dia bahkan ingin berkencan lagi dengan pembeli keperawanannya karena jatuh cinta dan berharap bisa keliling dunia bersama.
"Kebanyakan orang akan menukar satu juta untuk pertama kalinya jika mereka dapat memutar kembali waktu," ujarnya.
"Saya senang karena saya menjual keperawanan saya dan saya sudah bertemu dengan klien," katanya. "Saya sedikit gugup untuk jujur tapi akhirnya saya benar-benar menyukainya. Dia adalah pria sejati dan menjaga saya dengan baik."
"Saya tidak ingin membahas secara rinci tetapi apa yang dapat saya katakan adalah bahwa kita akan saling berkencan lagi," paparnya.
Baca Juga: Viral, Video Penjual Bakso Berparas Cantik di Bogor
"Masih terlalu dini untuk membicarakan tentang cinta. Kami saling menyukai, dan kami akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan," imbuh dia, seperti dikutip Mirror, Senin (30/4/2018) malam.
"Saya senang bahwa saya beruntung dengan pria yang membeli keperawanan saya. Dia pintar, sukses dan saya suka pria yang lebih tua. Mungkin kita akan keliling dunia bersama."
Jasmine tidak menyembunyikan transaksi itu dari teman atau anggota keluarganya. Dia mengklaim teman dan keluarganya setuju dengan alasan di balik keputusannya.
"Saya dibesarkan di keluarga yang sangat religius. Rencana saya adalah mempertahannya sampai pernikahan. Keperawanan saya sangat berarti bagi saya, tetapi keluarga saya dan saya memiliki banyak biaya. Biaya ini termasuk rumah, dan mobil. Ini semua mahal," katanya.
"Selain itu, saya ingin memiliki kesempatan untuk bepergian ke seluruh dunia dan memulai bisnis saya sendiri. Itu sebabnya aku memutuskan untuk membuat keperawanan saya dilelang melalui Cinderella Escorts," ujarnya.
Baca Juga: Fakta Temuan Gunung Emas di Kongo, Sungai Eufarat dan Akhir Zaman
Jasmine percaya orang-orang yang menjual keperawanannya telah menjadi tren dunia. Menurutnya, orang-orang yang berniat seperti itu tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan.
"Ini adalah proses yang panjang sampai Cinderella Escorts menerima saya dan saya menunggu lebih lama untuk (mendapatkan) pembeli. Tapi akhirnya, itu sepadan. Saya mendapat kesan bahwa itu menjadi tren bagi perempuan untuk menjual keperawanannya," katanya.
"Di satu sisi, saya pikir itu adalah bagian dari emansipasi. Seharusnya tidak tabu bahwa perempuan dapat melakukan apa yang mereka inginkan dengan tubuh mereka. Tapi di sisi lain, saya berharap wanita tidak membuat keputusan ini terlalu cepat."
(mas)