Tanah Longsor Landa Barat Daya China, 14 Tewas

Minggu, 04 Juni 2023 - 20:20 WIB
loading...
Tanah Longsor Landa...
Tanah Longsor Landa Barat Daya China, 14 Tewas. FOTO/Reuters
A A A
BEIJING - Tanah Longsor yang melanda provinsi Sichuan, China barat daya, Minggu (4/6/2023), menewaskan 14 orang. Dilaporkan pula 5 orang masih hilang dan terus diupayakan penyelamatannya oleh tim SAR.

Gunung di wilayah itu runtuh pada pukul 6 pagi di stasiun kehutanan milik negara di Jinkouhe, dekat kota Leshan, kata pemerintah setempat dalam pernyataan online.



"Hingga pukul 15.30, jenazah 14 korban telah ditemukan, sementara lima orang masih hilang," sebut pernyataan pemerintah setempat, seperti dikutip dari AP.

Pihak berwenang mengirim lebih dari 180 orang dan selusin peralatan penyelamatan dan pemulihan ke lokasi, menurut pernyataan itu. "Saat ini, pekerjaan pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan," lanjut pernyataan itu.

Situs tersebut berada di wilayah pegunungan sekitar 240 km selatan ibukota provinsi, Chengdu. Tanah longsor sering menjadi bahaya di daerah pedesaan dan pegunungan China, terutama selama bulan-bulan musim panas yang hujan.

Dihubungi oleh AFP, seorang pejabat di departemen publisitas Jinkouhe menolak memberikan komentar lebih lanjut tentang tanah longsor hari Minggu.



Pemukiman sekitar 40.000 orang terletak di antara pegunungan hijau dan sungai yang lebar dan ekonominya sebagian besar berjalan di bidang kehutanan, pembangkit listrik, pertanian, dan industri lainnya.

Terpencil dan berhutan lebat, sebagian besar Sichuan sangat rawan bencana. Cuaca ekstrem memicu serangkaian tanah longsor di provinsi tersebut pada tahun 2017, termasuk yang benar-benar mengubur desa pegunungan Xinmo, mengubur lebih dari 60 rumah.

Pada tahun 2019, hujan lebat kembali menyebabkan banyak tanah longsor, termasuk tanah longsor yang mengubur bagian rel yang sedang diperbaiki dan mereka yang mengerjakannya. Provinsi ini juga aktif secara seismik dan secara berkala mengalami gempa bumi yang mematikan.

Gempa berkekuatan 7,9 pada tahun 2008 menyebabkan lebih dari 87.000 orang tewas atau hilang, termasuk 5.335 siswa sekolah. Meskipun China telah memperkuat protokol keselamatan di industri ekstraktifnya dalam beberapa tahun terakhir, kecelakaan masih sering terjadi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang...
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang Kebijakan Asimilasi Etnis China
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
China: Makin Merajalela...
China: Makin Merajalela Separatis Kemerdekaan Taiwan, Makin Ketat Jerat di Leher Mereka
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved