China Upayakan Dialog dengan AS Dibanding Konfrontasi

Minggu, 04 Juni 2023 - 16:32 WIB
loading...
China Upayakan Dialog dengan AS Dibanding Konfrontasi
Ilustrasi
A A A
SINGAPURA - Menteri Pertahanan China Li Shangfu mengatakan pada KTT keamanan puncak Asia di Singapura, Minggu (4/6/2023), bahwa konflik dengan Amerika Serikat (AS) akan menjadi "bencana yang tak tertahankan". Beijing mengupayakan dialog dengan Washington daripada konfrontasi.

Berbicara di Dialog Shangri-La, Li mengatakan, dunia cukup besar bagi China dan AS untuk tumbuh bersama. Pernyataan itu dibuat beberapa hari setelah dia menolak untuk bertemu dengan mitranya dari AS untuk pembicaraan langsung.



"China dan AS memiliki sistem yang berbeda dan berbeda dalam banyak hal lainnya," katanya dalam pidato yang menandai pidato internasional penting pertamanya sejak dia diangkat menjadi Menteri Pertahanan Nasional China pada bulan Maret.

“Namun, ini seharusnya tidak menghalangi kedua belah pihak untuk mencari titik temu dan kepentingan bersama untuk menumbuhkan hubungan bilateral dan memperdalam kerja sama,” katanya.

"Tidak dapat disangkal bahwa konflik atau konfrontasi yang parah antara China dan AS akan menjadi bencana yang tak tertahankan bagi dunia,” lanjut Li.

Hubungan antara Washington dan Beijing sangat tegang karena berbagai masalah, termasuk Taiwan yang diperintah secara demokratis, sengketa wilayah di Laut China Selatan, dan pembatasan ekspor chip semikonduktor oleh Presiden Joe Biden.



Ketika para delegasi di KTT memperdebatkan risiko kecelakaan dan kesalahan perhitungan di tengah ketegangan itu, Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak China melakukan manuver "tidak aman" di dekat kapal perang AS di Selat Taiwan pada hari Sabtu, menyoroti bahayanya.

Militer China mengkritik Amerika Serikat dan Kanada karena "sengaja memprovokasi risiko" setelah kapal perang mereka melakukan pelayaran bersama yang jarang terjadi melalui selat yang sensitif itu. Komando Indo-Pasifik A.S. mengatakan bahwa kapal-kapal A.S. dan Kanada beroperasi secara rutin dan berada di bawah kebebasan laut lepas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)