Sentil AS, Menhan China: Mentalitas Perang Dingin Bangkit di Asia Pasifik

Minggu, 04 Juni 2023 - 11:55 WIB
loading...
Sentil AS, Menhan China: Mentalitas Perang Dingin Bangkit di Asia Pasifik
Sentil AS, Menhan China sebut mentalitas Perang Dingin bangkit di Asia Pasifik. Foto/CNN
A A A
SINGAPURA - Menteri Pertahanan (Menhan) China , Li Shangfu, mengatakan mentalitas perang dingin bangkit kembali di kawasan Asia Pasifik , tetapi Beijing mengupayakan dialog untuk menghindari konfrontasi.

Pernyataan itu muncul setelah Li menolak untuk secara resmi bertemu dengan menteri pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, pada Dialog Shangri-La di Singapura.

Berbicara pada KTT keamanan tertinggi Asia, Li mengulangi pernyataannya dan menuduh beberapa negara mengintensifkan perlombaan senjata serta mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

“Mentalitas perang dingin sekarang bangkit kembali, sangat meningkatkan risiko keamanan,” katanya.

“Saling menghormati harus mengalahkan intimidasi dan hegemoni,” imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (4/6/2023).

Jenderal China itu mengatakan kepada hadirin dialog bahwa China tidak akan mentolerir upaya pasukan kemerdekaan Taiwan atau kekuatan eksternal untuk memisahkan Taiwan dari China.

Taiwan adalah pulau dengan pemerintahan sendiri yang menganggap dirinya merdeka. Presiden China, Xi Jinping, telah menetapkan tujuan untuk melihat Taiwan dipersatukan kembali dengan China daratan di bawah kekuasaan partai Komunis, jika perlu dengan kekerasan.

Li mengatakan pada KTT Singapura: “Intinya, upaya untuk mendorong (aliansi) seperti NATO di Asia-Pasifik adalah cara untuk menculik negara-negara kawasan dan membesar-besarkan konflik dan konfrontasi, yang hanya akan menjerumuskan Asia-Pasifik ke dalam pusaran air. perselisihan dan konflik."

“Asia-Pasifik saat ini membutuhkan kerja sama yang terbuka dan inklusif, bukan menjadi kelompok kecil. Kita tidak boleh melupakan bencana parah yang dibawa oleh dua perang dunia kepada orang-orang dari semua negara, dan kita tidak boleh membiarkan sejarah tragis seperti itu terulang kembali,” serunya.

Li tidak secara eksplisit menyebutkan nama negara mana pun, tetapi tampaknya merujuk pada AS, yang telah menopang aliansi dan kemitraan di wilayah tersebut. AS adalah anggota aliansi AUKUS, yang mengelompokkannya dengan Australia dan Inggris. Washington juga merupakan anggota Quad dengan Australia, India, dan Jepang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)