Sentil AS, Menhan China: Mentalitas Perang Dingin Bangkit di Asia Pasifik

Minggu, 04 Juni 2023 - 11:55 WIB
loading...
A A A
Austin sendiri sebelumnya menegur China saat berpidato pada hari Sabtu karena menolak untuk mengadakan pembicaraan militer, meninggalkan negara adidaya itu menemui jalan buntu atas Taiwan yang diperintah secara demokratis dan sengketa teritorial di Laut China Selatan.



Li berjabat tangan dengan Austin saat makan malam pada hari Jumat, tetapi keduanya belum berdiskusi lebih dalam, meskipun AS berulang kali menuntut lebih banyak pertukaran militer.

Li, seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat, telah berada di bawah sanksi AS sejak 2018 atas pembelian pesawat dan peralatan tempur dari pengekspor utama senjata Rusia, Rosoboronexport.

Sementara itu, berbicara secara pribadi di sela-sela konferensi, dua perwira militer China mengatakan Beijing menginginkan tanda-tanda yang jelas dari Washington tentang pendekatan yang tidak terlalu konfrontatif di Asia – termasuk pencabutan sanksi terhadap Li – sebelum pembicaraan militer-ke-militer dapat dilanjutkan.

Hubungan antara Washington dan Beijing mengalami ketegangan karena berbagai masalah, termasuk Taiwan, Laut China Selatan, dan pembatasan ekspor chip semikonduktor oleh Presiden Joe Biden.

Pada hari Minggu, militer China menegur AS dan Kanada karena sengaja memprovokasi risiko setelah angkatan laut sekutu melakukan pelayaran bersama yang jarang terjadi melalui Selat Taiwan. Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS Chung-Hoon dan HMCS Montreal Kanada melakukan transit rutin di selat itu pada hari Sabtu melalui perairan di mana kebebasan navigasi dan penerbangan laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional.



Militer AS mengatakan bahwa selama transit, sebuah kapal angkatan laut China memotong haluan Chung-Hoon dua kali, memaksanya melambat untuk menghindari tabrakan. Itu adalah pertemuan begitu dekat kedua antara militer Amerika dan China dalam waktu kurang dari 10 hari setelah salah satu pesawat tempur Beijing membelok di depan salah satu pesawat pengintai Washington.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)