Tabrakan Maut 3 Kereta Api Tewaskan 288 Orang, PM India: Yang Salah Dihukum Berat!

Sabtu, 03 Juni 2023 - 22:29 WIB
loading...
Tabrakan Maut 3 Kereta...
Tabrakan maut tiga kereta api di India menewaskan 288 orang. Perdana Menteri Narendra Modi menjanjikan hukuman berat bagi yang bersalah dalam tragedi ini. Foto/ANI
A A A
NEW DELHI - Tabrakan maut yang melibatkan tiga kereta api di India telah menewaskan 288 orang dan menyebabkan lebih dari 800 lainnya terluka. Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menjanjikan hukuman berat bagi yang bersalah atas tragedi ini.

Kecelakaan yang melibatkan dua kereta penumpang dan satu kereta barang terjadi di Balasore, Odisha, pada Jumat malam.

Modi mengatakan pemerintah berdiri dengan mereka yang kehilangan anggota keluarga dalam tragedi ini.

"Ini adalah insiden yang menyakitkan. Pemerintah tidak akan meninggalkan kebutuhan yang terlewat untuk perawatan mereka yang terluka. Ini adalah insiden serius, instruksi dikeluarkan untuk penyelidikan dari setiap sudut. Mereka yang terbukti bersalah akan dihukum berat," katanya, Sabtu (3/6/2023), seperti dikutip NDTV.



PM Modi mendarat dengan helikopter Angkatan Udara di dekat lokasi kecelakaan di Stasiun Bahanaga Bazar di distrik Balasore, sekitar 170 km sebelah utara Bhubaneswar.

Dia mengunjungi korban luka di Rumah Sakit Distrik Balasore untuk bertemu dengan para penyintas kecelakaan.

PM Modi terlihat memeriksa lokasi dengan sesama rekan kabinet, Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw dan Menteri Pendidikan Dharmendra Pradhan.

Modi juga berbincang dengan Sekretaris Kabinet dan Menteri Kesehatan dari lokasi kecelakaan. Dia meminta mereka untuk memastikan semua bantuan yang dibutuhkan diberikan kepada yang terluka dan keluarga mereka.

PM Modi mengatakan bahwa perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan keluarga yang berduka tidak menghadapi ketidaknyamanan dan mereka yang terkena dampak terus mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Sebelumnya pada hari ini, PM Modi mengadakan pertemuan untuk meninjau situasi sehubungan dengan kecelakaan tersebut.



Tiga kereta bertabrakan setelah salah satu gerbong kereta tergelincir di Balasore pada pukul 19.00 malam pada hari Jumat.

Kecelakaan itu melibatkan Bengaluru-Howrah Superfast Express, Shalimar-Chennai Central Coromandel Express, dan sebuah kereta barang.

Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee juga sedang berkunjung ke negara bagian itu untuk mengetahui situasi dan menemui korban luka di rumah sakit. Rekannya dari Odisha Naveen Patnaik juga mengunjungi Balasore pagi ini dan meninjau situasinya dengan Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw.

Operasi penyelamatan dalam kecelakaan kereta yang mengerikan telah selesai, dan pekerjaan pemulihan telah dimulai. Demikian disampaikan juru bicara Perkeretaapian India Amitabh Sharma, sekitar 18 jam setelah tabrakan yang mengerikan.

Tabrakan itu membuat satu kereta menabrak begitu keras ke yang lain sehingga gerbong terangkat tinggi ke udara, berputar dan kemudian menghantam rel. Gerbong lain telah terlempar seluruhnya ke atapnya, menghancurkan bagian penumpang.

Menurut para pejabat, lebih dari 3.400 penumpang bepergian dengan dua kereta pada saat kejadian.

Kementerian Perkeretaapian telah memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi. Kementerian telah mengumumkan kompensasi sebesar 10 lakh rupee untuk keluarga korban meninggal, dan 2 lakh rupee untuk mereka yang terluka parah.

PM Modi juga telah mengumumkan kompensasi sebesar 2 lakh rupee untuk keluarga korban tewas dan 50.000 rupee untuk yang terluka dari Dana Bantuan Nasional Perdana Menteri (PMNRF).
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Militan Sandera 450...
Militan Sandera 450 Penumpang Kereta di Pakistan
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
Oposisi India: Jet Tempur...
Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS Itu Sampah, Mengapa Membelinya?
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kereta Api Terlambat...
Kereta Api Terlambat Picu Ribuan Orang Berdesakan di Stasiun New Delhi, 18 Orang Tewas
Sama-sama Operasikan...
Sama-sama Operasikan S-400 Rusia, Mengapa India Boleh Miliki Jet Siluman F-35 AS tapi Turki Tidak?
AS Hendak Jual Jet Tempur...
AS Hendak Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, China: Asia-Pasifik Bukan Tempat Manuver
Rekomendasi
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Lawan Paling Berat...
3 Lawan Paling Berat yang Pernah Dihadapi Mike Tyson
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved