Bikin Iri, Perusahaan Taiwan Bagikan Bonus Sebesar 30 Bulan Gaji!
loading...
A
A
A
TAIPEI - Perusahaan pelayaran Taiwan membagikan bonus tengah tahun yang cukup besar meski terjadi penurunan kargo global. Itu tidak lepas dari keuntungan yang didapatkan industri ini selama pandemi.
Menurut laporan Economic Daily News pada hari Kamis, perusahaan pelayaran Yang Ming Marine Transport memberikan pekerjanya bonus hingga 30 bulan gaji. Itu diberikan setelah pemegang saham menyetujui bonus senilai USD2,3 miliar atau sekitar Rp34,1 triliun pada minggu lalu.
Bonus itu diluar bonus akhir tahun senilai 12 bulan gaji yang dibayarkan di awal tahun 2023.
"Peraturan perusahaan menetapkan bahwa perusahaan pengapalan harus mendistribusikan 1 persen dari laba tahun sebelumnya kepada karyawan sebagai kompensasi," kata Yang Ming dalam email ke Bloomberg seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (2/6/2023), meskipun jumlah yang diterima setiap karyawan adalah kebijaksanaan perusahaan.
Sementara itu menurut laporan yang sama, Evergreen Marine akan memberi 3.100 pekerjanya lagi bonus USD1,9 miliar atau sekitar Rp28,1 triliun, setara dengan gaji sekitar 12 bulan, setelah pemegang saham menyetujui bonus tersebut pada rapat hari Selasa.
Pembayaran terbaru datang di atas bonus gaji sekitar 50 bulan pada Januari setelah raksasa maritim itu melaporkan rekor laba sebesar USD334,2 miliar pada tahun 2022.
Pihak Evergreen tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Perusahaan pelayaran telah menikmati rejeki nomplok selama dua tahun terakhir karena lonjakan permintaan di seluruh industri untuk barang-barang konsumen dan tarif pengiriman selama Covid-19. Tapi itu segera memudar, dengan ketidakpastian ekonomi yang mendorong kemerosotan pengiriman global.
Laba bersih Evergreen, menurut perkiraan analis, diperkirakan turun 94 persen pada 2023 menjadi USD18,6 miliar. Sedangkan Yang Ming diperkirakan akan melihat laba turun 99 persen menjadi USD2,2 miliar.
Menurut laporan Economic Daily News pada hari Kamis, perusahaan pelayaran Yang Ming Marine Transport memberikan pekerjanya bonus hingga 30 bulan gaji. Itu diberikan setelah pemegang saham menyetujui bonus senilai USD2,3 miliar atau sekitar Rp34,1 triliun pada minggu lalu.
Bonus itu diluar bonus akhir tahun senilai 12 bulan gaji yang dibayarkan di awal tahun 2023.
"Peraturan perusahaan menetapkan bahwa perusahaan pengapalan harus mendistribusikan 1 persen dari laba tahun sebelumnya kepada karyawan sebagai kompensasi," kata Yang Ming dalam email ke Bloomberg seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (2/6/2023), meskipun jumlah yang diterima setiap karyawan adalah kebijaksanaan perusahaan.
Sementara itu menurut laporan yang sama, Evergreen Marine akan memberi 3.100 pekerjanya lagi bonus USD1,9 miliar atau sekitar Rp28,1 triliun, setara dengan gaji sekitar 12 bulan, setelah pemegang saham menyetujui bonus tersebut pada rapat hari Selasa.
Pembayaran terbaru datang di atas bonus gaji sekitar 50 bulan pada Januari setelah raksasa maritim itu melaporkan rekor laba sebesar USD334,2 miliar pada tahun 2022.
Pihak Evergreen tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Perusahaan pelayaran telah menikmati rejeki nomplok selama dua tahun terakhir karena lonjakan permintaan di seluruh industri untuk barang-barang konsumen dan tarif pengiriman selama Covid-19. Tapi itu segera memudar, dengan ketidakpastian ekonomi yang mendorong kemerosotan pengiriman global.
Laba bersih Evergreen, menurut perkiraan analis, diperkirakan turun 94 persen pada 2023 menjadi USD18,6 miliar. Sedangkan Yang Ming diperkirakan akan melihat laba turun 99 persen menjadi USD2,2 miliar.
(ian)