8 Alasan Kosovo Akan Jadi Medan Perang Baru di Eropa

Jum'at, 02 Juni 2023 - 12:36 WIB
loading...
8 Alasan Kosovo Akan Jadi Medan Perang Baru di Eropa
Kosovo bisa menjadi medan perang baru di Eropa. Foto/Reuters
A A A
Perang Ukraina belum selesai. Tapi, konflik Kosovo dan Serbia kembali memanas. Banyak analis memprediksi, Kosovo akan kembali menjadi medan perang baru di Eropa. Apalagi, sejarah telah mencatat bahwa konflik tersebut memiliki latar belakang etnis dan sejarah yang bisa memicu perang besar.

Negara-negara di Eropa sangat khawatir jika Kosovo dan Serbia mungkin mengarah ke perang lain di Eropa. Bagi penduduk Kosovo dan Serbia, gejolak yang berselang-seling ini merupakan kejadian biasa dan belum tentu merupakan awal dari kembalinya pertempuran dan pertumpahan darah yang mendominasi Balkan pada 1990-an.

Namun dengan perang skala penuh Rusia yang berkecamuk di timur di Ukraina, Eropa berada di ujung tanduk. NATO dan UE juga sangat terkait dalam upaya pemeliharaan perdamaian lokal, memberi lembaga-lembaga itu potensi titik nyala lain ketika mereka sudah berjuang untuk mempertahankan persatuan menuju Ukraina.


Berikut 8 alasan kenapa Kosovo bisa menjadi medan perang baru di Eropa karena bersitegang dengan Serbia.

1. Krisis Terus Memburuk

8 Alasan Kosovo Akan Jadi Medan Perang Baru di Eropa

Foto/Reuters

“Ada perbincangan di seluruh dunia tentang pecahnya perang berikutnya di Kosovo,” kata Donika Emini, pakar dinamika Kosovo-Serbia, dilansir Politico. “Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Kami mengalami krisis yang jauh lebih buruk dan penonton global hampir tidak memperhatikannya.”

Selain itu, perang Ukraina juga menyebabkan kekhawatiran tersendiri. “Karena perang di Ukraina, semua orang waspada,” tutur Emini.

2. Kosovo Menekan Etnis Serbia

8 Alasan Kosovo Akan Jadi Medan Perang Baru di Eropa

Foto/Reuters

Apa yang mendorong konflik antar Kosovo dan Serbia terbaru?

Perselisihan, yang telah berlangsung setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, bermuara pada keinginan Kosovo untuk meningkatkan pengaruh terhadap mayoritas etnis Serbia yang terkonsentrasi di bagian utara negara itu. Serbia, tetangga Kosovo, tidak mengakui kemerdekaan Kosovo dan menentang langkah tersebut.

Orang Serbia Kosovo secara khusus bereaksi terhadap tindakan baru yang mengharuskan mereka menggunakan pelat nomor mobil yang dikeluarkan Kosovo. Para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan di dekat perbatasan. Barikade didirikan. Spekulasi menyebar tentang perusuh yang menembaki polisi Kosovo - tetapi kemudian dipastikan tidak ada korban luka.

3. Memperebutkan Danau

Gazivode atau Danau Ujman merupakan bagian dari perselisihan yang sedang berlangsung antara kedua negara. Danau itu pernah berganti nama menjadi Trump Lake pada 2020 ketika mantan presiden AS itu terlibat.


4. Eropa Tidak Serius Mendorong Negosiasi

Penyebab utama ketegangan tersebut secara luas diyakini sebagai kemunduran terus-menerus dari dialog yang difasilitasi Uni eropa antara Kosovo dan Serbia. Padahal, dialog sudah diluncurkan pada 2011 tepatnya untuk mengatasi masalah teknis yang belum terselesaikan seperti pelat nomor atau saling pengakuan ijazah universitas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)