7 Pemimpin Negara Berstatus LGBT, Nomor Terakhir Melahirkan Anak Laki-Laki
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Di negara yang bebas, terutama Eropa, status orientasi seksual tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk menjadi pemimpin negara atau pemerintahan. Itulah menjadikan banyak pemimpin negara memiliki status LGBT baik gay atau pun lesbian.
Namun, LGBT tetap dipandang sebagai orientasi seksual yang menyimpang dan terlarang di negara tertentu. Hanya saja, di negara-negara di Eropa yang sudah memperbolehkan pernikahan sesama jenis juga memandang bahwa pemimpin gay tetap menjadi hal yang aneh.
Foto/Reuters
Parlemen Latvia memilih Edgars Rinkevics menjadi presiden. Sebelumnya Rinkevics telah lama menjabat sebagai menteri luar negeri dalam waktu yang lama.
Rinkevics akan mewakili Latvia, negara anggota Uni Eropa dan NATO, pada KTT NATO di Vilnius pada Juli.
Rinkevics, 49, mengambil peran seremonial sebagai presiden setelah menjabat sebagai menteri luar negeri Latvia sejak 2011.
Latvia menciptakan sejarah menjadi kepala negara gay pertama di Eropa.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Rinkevics mengaku dirinya merasa terhormat dan rendah hati telah terpilih. “Saya akan melakukan yang terbaik untuk melayani rakyat Latvia dengan baik. Saya berterima kasih kepada anggota parlemen atas kepercayaan mereka,” katanya.
Rinkevics secara terbuka keluar sebagai gay pada November 2014, mengunggah status di Twitter. "Saya dengan bangga mengumumkan bahwa saya gay… Semoga beruntung kalian semua."
Dalam tweet kedua pada saat itu, dia berbicara tentang meningkatkan status hukum hubungan sesama jenis, mengatakan bahwa Latvia perlu membuat kerangka hukum untuk semua jenis kemitraan. Dia menandatangani dengan tagar #Proudtobegay.
Sejak saat itu, pernikahan sesama jenis masih belum diakui di negara Eropa utara itu, tetapi perkawinan sipil telah dimungkinkan sejak tahun lalu. Dalam Peta dan Indeks Pelangi 2023 ILGA-Eropa, Latvia berada di peringkat ke-37 dari 49 negara Uni Eropa.
Namun, LGBT tetap dipandang sebagai orientasi seksual yang menyimpang dan terlarang di negara tertentu. Hanya saja, di negara-negara di Eropa yang sudah memperbolehkan pernikahan sesama jenis juga memandang bahwa pemimpin gay tetap menjadi hal yang aneh.
Berikut adalah 7 pemimpin negara dan pemerintahan yang berstatus LGBT, baik gay atau pun lesbi.
1. Presiden Terpilih Latvia Edgars Rinkevics
Foto/Reuters
Parlemen Latvia memilih Edgars Rinkevics menjadi presiden. Sebelumnya Rinkevics telah lama menjabat sebagai menteri luar negeri dalam waktu yang lama.
Rinkevics akan mewakili Latvia, negara anggota Uni Eropa dan NATO, pada KTT NATO di Vilnius pada Juli.
Rinkevics, 49, mengambil peran seremonial sebagai presiden setelah menjabat sebagai menteri luar negeri Latvia sejak 2011.
Latvia menciptakan sejarah menjadi kepala negara gay pertama di Eropa.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Rinkevics mengaku dirinya merasa terhormat dan rendah hati telah terpilih. “Saya akan melakukan yang terbaik untuk melayani rakyat Latvia dengan baik. Saya berterima kasih kepada anggota parlemen atas kepercayaan mereka,” katanya.
Rinkevics secara terbuka keluar sebagai gay pada November 2014, mengunggah status di Twitter. "Saya dengan bangga mengumumkan bahwa saya gay… Semoga beruntung kalian semua."
Dalam tweet kedua pada saat itu, dia berbicara tentang meningkatkan status hukum hubungan sesama jenis, mengatakan bahwa Latvia perlu membuat kerangka hukum untuk semua jenis kemitraan. Dia menandatangani dengan tagar #Proudtobegay.
Sejak saat itu, pernikahan sesama jenis masih belum diakui di negara Eropa utara itu, tetapi perkawinan sipil telah dimungkinkan sejak tahun lalu. Dalam Peta dan Indeks Pelangi 2023 ILGA-Eropa, Latvia berada di peringkat ke-37 dari 49 negara Uni Eropa.