Perbandingan Kekuatan Militer Afghanistan dan Iran
loading...
A
A
A
KABUL - Dalam konteks keamanan regional, penting untuk memahami perbandingan kekuatan militer antara berbagai negara. Berikut ini perbandingan kekuatan militer Afghanistan dan Iran.
Menurut Global Firepower Index 2021, Afghanistan menempati peringkat ke-69 dari total 140 negara yang dinilai.
Namun posisi Afghanistan merosot menjadi 114 dari 145 negara dalam daftar Global Firepower Index 2023. Perubahan ini terjadi setelah negara itu direbut oleh Taliban yang kini masih belum banyak diakui secara internasional.
Pejuang Taliban bergembira pada peringatan satu tahun jatuhnya Kabul di jalanan di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2022. Foto/REUTERS/Ali Khara
Afghanistan adalah negara yang telah lama mengalami konflik bersenjata dan situasi keamanan yang rumit.
Kekuatan militer Afghanistan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti anggaran pertahanan, personel militer, dan peralatan yang tersedia.
Pada tahun 2021, anggaran pertahanan Afghanistan diperkirakan mencapai sekitar USD200 juta. Namun, angka ini rentan terhadap fluktuasi dan penyesuaian sesuai dengan situasi politik dan keamanan yang terjadi di negara ini.
Jumlah anggaran pertahanan jelas merosot tajam setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan. Data terbaru pada 2023 belum dapat diperoleh karena Taliban tidak banyak memberikan akses informasi pada publik.
Data tentang anggaran pertahanan Afghanistan dapat ditemukan dalam laporan dari Institute for the Study of War (ISW) yang berjudul "Afghanistan Security Forces: Assessing the Long-Term Capabilities and Sustainability" pada Januari 2021.
Sebelum penarikan pasukan oleh Amerika Serikat pada tahun 2021, Afghanistan memiliki perkiraan 180.000 personel militer aktif. Namun jumlah ini jelas berubah drastis setelah Taliban merebut Afghanistan.
Data tentang jumlah personel militer Afghanistan sebelum penarikan pasukan dapat ditemukan dalam laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) yang berjudul "The Military Balance 2021."
Afghanistan bergantung pada dukungan dan pasokan peralatan militer dari negara-negara mitra, terutama Amerika Serikat.
Peralatan yang dimiliki meliputi kendaraan tempur ringan, senjata kecil, dan peralatan pertahanan udara.
Namun, tingkat kemampuan operasional dan ketersediaan peralatan ini telah berubah setelah perubahan dinamis dalam situasi negara setelah negara itu direbut Taliban.
Informasi tentang peralatan militer Afghanistan diperoleh melalui berbagai sumber terkait, termasuk laporan dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Menurut Global Firepower Index 2021, Iran menempati peringkat ke-14 dari total 140 negara yang dinilai. Peringkat Iran merosot menjadi ke posisi 17 dalam daftar tersebut pada 2023.
Iran memiliki salah satu kekuatan militer terbesar di Timur Tengah. Negara ini memiliki sejarah panjang dalam pengembangan kekuatan militer yang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhi kekuatan militer Iran:
Pada tahun 2021, anggaran pertahanan Iran diperkirakan mencapai sekitar USD20 miliar, menjadikannya salah satu anggaran pertahanan terbesar di kawasan tersebut.
Iran secara konsisten mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk pengembangan militer dan modernisasi peralatan.
Data tentang anggaran pertahanan Iran dapat ditemukan dalam laporan dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang berjudul "SIPRI Military Expenditure Database" untuk tahun 2021.
Iran memiliki jumlah personel militer aktif yang signifikan, dengan perkiraan sekitar 523.000 personel. Jumlah ini menjadikan Iran sebagai salah satu negara dengan jumlah personel militer terbesar di kawasan tersebut.
Informasi tentang jumlah personel militer aktif Iran diperoleh dari berbagai sumber, termasuk laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) dan publikasi resmi dari pemerintah Iran.
Iran telah mengembangkan dan memproduksi sejumlah peralatan militer termasuk kendaraan tempur, sistem pertahanan udara, dan rudal.
Data tentang peralatan militer Iran, termasuk kendaraan tempur, sistem pertahanan udara, dan rudal, dapat ditemukan dalam laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) yang berjudul "The Military Balance 2021" dan sumber-sumber resmi Iran.
Kendaraan Tempur: Iran memiliki berbagai jenis kendaraan tempur, termasuk tank tempur utama dan kendaraan tempur infanteri.
Beberapa jenis tank yang dimiliki Iran antara lain T-72, T-55, dan Zulfiqar. Mereka juga memiliki kendaraan tempur infanteri seperti BTR-50 dan BMP-2.
Sistem Pertahanan Udara: Iran telah mengembangkan sistem pertahanan udara yang termasuk rudal pertahanan udara dan sistem pertahanan udara jarak jauh.
Sistem pertahanan udara mereka meliputi rudal pertahanan udara S-300 dan Bavar-373, yang merupakan sistem pertahanan udara dalam negeri Iran.
Rudal: Iran memiliki program rudal yang aktif dan telah mengembangkan berbagai jenis rudal. Mereka memiliki rudal balistik seperti Shahab dan Ghadr, yang memiliki kemampuan mencapai jarak yang signifikan. Iran juga memiliki rudal jelajah seperti Qiam dan Fateh-110.
Angkatan Laut: Angkatan Laut Iran memiliki kapal perang, kapal selam, dan kapal patroli. Mereka memiliki kapal perang seperti kapal frigat Jamaran dan kapal fregat Sahand. Iran juga memiliki beberapa kapal selam, termasuk kapal selam diesel-elektrik kelas Kilo.
Sumber data untuk informasi tentang peralatan militer Iran termasuk laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) dan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Data tersebut mencakup informasi tentang jenis peralatan militer, jumlah yang dimiliki, dan kemampuan operasionalnya.
Kekuatan Militer Afghanistan
Menurut Global Firepower Index 2021, Afghanistan menempati peringkat ke-69 dari total 140 negara yang dinilai.
Namun posisi Afghanistan merosot menjadi 114 dari 145 negara dalam daftar Global Firepower Index 2023. Perubahan ini terjadi setelah negara itu direbut oleh Taliban yang kini masih belum banyak diakui secara internasional.
Pejuang Taliban bergembira pada peringatan satu tahun jatuhnya Kabul di jalanan di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2022. Foto/REUTERS/Ali Khara
Afghanistan adalah negara yang telah lama mengalami konflik bersenjata dan situasi keamanan yang rumit.
Kekuatan militer Afghanistan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti anggaran pertahanan, personel militer, dan peralatan yang tersedia.
1. Anggaran Pertahanan
Pada tahun 2021, anggaran pertahanan Afghanistan diperkirakan mencapai sekitar USD200 juta. Namun, angka ini rentan terhadap fluktuasi dan penyesuaian sesuai dengan situasi politik dan keamanan yang terjadi di negara ini.
Jumlah anggaran pertahanan jelas merosot tajam setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan. Data terbaru pada 2023 belum dapat diperoleh karena Taliban tidak banyak memberikan akses informasi pada publik.
Data tentang anggaran pertahanan Afghanistan dapat ditemukan dalam laporan dari Institute for the Study of War (ISW) yang berjudul "Afghanistan Security Forces: Assessing the Long-Term Capabilities and Sustainability" pada Januari 2021.
2. Personel Militer
Sebelum penarikan pasukan oleh Amerika Serikat pada tahun 2021, Afghanistan memiliki perkiraan 180.000 personel militer aktif. Namun jumlah ini jelas berubah drastis setelah Taliban merebut Afghanistan.
Data tentang jumlah personel militer Afghanistan sebelum penarikan pasukan dapat ditemukan dalam laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) yang berjudul "The Military Balance 2021."
3. Peralatan Militer
Afghanistan bergantung pada dukungan dan pasokan peralatan militer dari negara-negara mitra, terutama Amerika Serikat.
Peralatan yang dimiliki meliputi kendaraan tempur ringan, senjata kecil, dan peralatan pertahanan udara.
Namun, tingkat kemampuan operasional dan ketersediaan peralatan ini telah berubah setelah perubahan dinamis dalam situasi negara setelah negara itu direbut Taliban.
Informasi tentang peralatan militer Afghanistan diperoleh melalui berbagai sumber terkait, termasuk laporan dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Kekuatan Militer Iran
Menurut Global Firepower Index 2021, Iran menempati peringkat ke-14 dari total 140 negara yang dinilai. Peringkat Iran merosot menjadi ke posisi 17 dalam daftar tersebut pada 2023.
Iran memiliki salah satu kekuatan militer terbesar di Timur Tengah. Negara ini memiliki sejarah panjang dalam pengembangan kekuatan militer yang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhi kekuatan militer Iran:
1. Anggaran Pertahanan
Pada tahun 2021, anggaran pertahanan Iran diperkirakan mencapai sekitar USD20 miliar, menjadikannya salah satu anggaran pertahanan terbesar di kawasan tersebut.
Iran secara konsisten mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk pengembangan militer dan modernisasi peralatan.
Data tentang anggaran pertahanan Iran dapat ditemukan dalam laporan dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang berjudul "SIPRI Military Expenditure Database" untuk tahun 2021.
2. Personel Militer
Iran memiliki jumlah personel militer aktif yang signifikan, dengan perkiraan sekitar 523.000 personel. Jumlah ini menjadikan Iran sebagai salah satu negara dengan jumlah personel militer terbesar di kawasan tersebut.
Informasi tentang jumlah personel militer aktif Iran diperoleh dari berbagai sumber, termasuk laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) dan publikasi resmi dari pemerintah Iran.
3. Peralatan Militer
Iran telah mengembangkan dan memproduksi sejumlah peralatan militer termasuk kendaraan tempur, sistem pertahanan udara, dan rudal.
Data tentang peralatan militer Iran, termasuk kendaraan tempur, sistem pertahanan udara, dan rudal, dapat ditemukan dalam laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) yang berjudul "The Military Balance 2021" dan sumber-sumber resmi Iran.
Kendaraan Tempur: Iran memiliki berbagai jenis kendaraan tempur, termasuk tank tempur utama dan kendaraan tempur infanteri.
Beberapa jenis tank yang dimiliki Iran antara lain T-72, T-55, dan Zulfiqar. Mereka juga memiliki kendaraan tempur infanteri seperti BTR-50 dan BMP-2.
Sistem Pertahanan Udara: Iran telah mengembangkan sistem pertahanan udara yang termasuk rudal pertahanan udara dan sistem pertahanan udara jarak jauh.
Sistem pertahanan udara mereka meliputi rudal pertahanan udara S-300 dan Bavar-373, yang merupakan sistem pertahanan udara dalam negeri Iran.
Rudal: Iran memiliki program rudal yang aktif dan telah mengembangkan berbagai jenis rudal. Mereka memiliki rudal balistik seperti Shahab dan Ghadr, yang memiliki kemampuan mencapai jarak yang signifikan. Iran juga memiliki rudal jelajah seperti Qiam dan Fateh-110.
Angkatan Laut: Angkatan Laut Iran memiliki kapal perang, kapal selam, dan kapal patroli. Mereka memiliki kapal perang seperti kapal frigat Jamaran dan kapal fregat Sahand. Iran juga memiliki beberapa kapal selam, termasuk kapal selam diesel-elektrik kelas Kilo.
Sumber data untuk informasi tentang peralatan militer Iran termasuk laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS) dan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Data tersebut mencakup informasi tentang jenis peralatan militer, jumlah yang dimiliki, dan kemampuan operasionalnya.
(sya)