Kerusuhan Meluas di Lebanon, Satu Demonstran Tewas

Rabu, 29 April 2020 - 14:01 WIB
loading...
Kerusuhan Meluas di...
Demonstran berdiri di depan kantor cabang bank yang dibakar di Tripoli, Lebanon, 28 April. Foto/REUTERS
A A A
TRIPOLI - Unjuk rasa mengecam krisis ekonomi pecah di Tripoli dan meluas ke kota-kota lain di Lebanon. Sejumlah kantor cabang bank dibakar dan kekerasan memasuki malam kedua.

Seorang demonstran tewas dalam kerusuhan sepanjang malam Senin (27/4) saat mata uang negara itu runtuh, inflasi menguat dan jumlah pengangguran semakin banyak di Lebanon.

Negara itu semakin terlilit krisis ekonomi sejak mengalami kesulitan keuangan pada Oktober lalu. Pandemi virus corona memperparah kondisi suram tersebut.

Demonstran di kota Tripoli membakar beberapa kantor cabang bank dan memecah kaca jendelanya. Tentara dikerahkan untuk menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Demonstran juga memenuhi lapangan utara di Tripoli dan beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah aparat keamanan.

Kerusuhan malam sebelumnya mengakibatkan satu kantor cabang bank hancur, dan sejumlah mobil dibakar dan ATM dirusak. Kekerasan itu dipicu oleh kematian seorang pria berumur 20-an tahun.

Sumber keamanan belum dapat memastikan pihak yang bertanggung jawab atas kematian pria tersebut.

Perbankan menjadi sasaran kemarahan publik karena telah membekukan tabungan para nasabah. (Baca Juga: Penelusuran Reuters: 2.212 Warga Indonesia Meninggal Bergejala Covid-19)

Demonstran di kota Sidon meneriakkan “revolusi” sambil melemparkan bom Molotov di satu gedung bank sentral dan membakar bagian luar gedung tersebut.

Di Beirut, puluhan demonstran berpawai, beberapa memakai masker bedah sambil meneriakkan kecaman pada sistem keuangan dan menyeru warga Lebanon lainnya agar bergabung.

Massa kemudian melemparkan batu ke arah aparat keamanan di depan gedung bank sentral.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)