Mengapa AS Hapus Foto Bom Penembus Bunker yang Dirancang untuk Gempur Nuklir Iran?

Rabu, 24 Mei 2023 - 04:56 WIB
loading...
A A A
Berat bom, dilihat dari stensilnya, menunjukkan sebagian besar berasal dari rangka bajanya yang tebal, yang memungkinkannya menembus beton dan tanah sebelum meledak. Namun, masih belum jelas seperti apa keefektifan senjata itu.

The Warzone, sebuah situs berita online, pertama kali melaporkan publikasi foto-foto tersebut. AP menghubungi Pangkalan Angkatan Udara Whiteman dan Komando Serangan Global Angkatan Udara dengan pertanyaan tentang gambar tersebut.

Dalam sehari, postingan Facebook tersebut menghilang.

Udoshi mengatakan Angkatan Udara AS kemungkinan mengapusnya karena mereka mengungkapkan terlalu banyak data tentang bom tersebut. “Penghapusan langsung dari internet tanpa komentar (atau) pembenaran berarti ada potensi penyimpangan,” kata Udoshi.


Peran Apa dari Bom Ini Jika Menargetkan Situs Nuklir Iran?


AP melaporkan pada hari Senin bahwa citra satelit dari Planet Labs PBC mengungkapkan Teheran telah menggali terowongan di gunung dekat situs nuklir Natanz di Iran tengah.
Gundukan penggalian di situs menunjukkan fasilitas itu bisa berada antara 80 meter (260 kaki) dan 100 meter (328 kaki) di bawah tanah, menurut para ahli dan analisis AP.

Para ahli mengatakan ukuran proyek konstruksi menunjukkan Iran kemungkinan akan dapat menggunakan fasilitas bawah tanah untuk memperkaya uranium juga, tidak hanya untuk membangun sentrifugal.

Sentrifugal berbentuk tabung itu, disusun dalam kaskade besar dari lusinan mesin, dengan cepat memutar gas uranium untuk memperkayanya. Mesin tambahan akan memungkinkan Iran untuk dengan cepat memperkaya uranium di bawah perlindungan gunung.

Itu bisa menjadi masalah bagi GBU-57. Dalam menggambarkan kemampuan bom sebelumnya, Angkatan Udara AS mengatakan bom itu bisa menembus 60 meter (200 kaki) tanah dan semen sebelum meledak.


Mungkinkah AS Masih Mencoba Menjatuhkan Bom?


Pejabat AS telah membahas penggunaan dua bom semacam itu secara berurutan untuk memastikan sebuah situs dihancurkan. Namun demikian, kedalaman baru terowongan Natanz kemungkinan menghadirkan tantangan serius.

Yang lebih memperumit kemungkinan serangan militer AS adalah bahwa B-2 telah dikandangkan sejak Desember ketika salah satunya terbakar setelah pendaratan darurat.

"AS masih bisa menerbangkan pesawat jika ada kebutuhan operasional,” kata Kolonel Brus E Vidal, juru bicara Komando Serangan Global Angkatan Udara AS.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
Petani Huma di Sukabumi...
Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan
Pertokoan di Malang...
Pertokoan di Malang Kebakaran, Sejumlah Kendaraan Hangus
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
5 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
6 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
10 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
10 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
11 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
12 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved