Rusia Serang Kota Dnipro dengan Rudal dan Drone Tempur
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pasukan Rusia menargetkan kota Dnipro di Ukraina timur. Rusia melepaskan 16 rudal dan 20 drone tempur untuk menggempur kota itu, kata tentara Ukraina, Senin (22/5/2023).
Seperti dilaporkan AFP, serangan terhadap pasukan dan infrastruktur dilakukan oleh berbagai jenis rudal dan drone Shahed buatan Iran. Ukraina mengkalim, pertahanan udaranya telah menghancurkan semua drone dan empat rudal jelajah, tanpa memberikan perincian.
Dnipro adalah kota besar dengan hampir satu juta penduduk sebelum perang. Jaraknya sekitar 125 kilometer (78 mil) dari garis depan saat ini. Para pejabat mengatakan, skala serangan itu belum pernah terjadi sebelumnya.
“Hari ini seluruh Dnipro tidak tidur. Belum ada penembakan seperti itu sejak awal perang,” tulis walikota Borys Filatov di Telegram.
Sementara Gubernur daerah Sergiy Lysak menulis di Telegram, bahwa pasukan Ukraina telah bertahan dari serangan "fasis, teroris, dan submanusia." Dia mengatakan bahwa 15 drone telah ditembak jatuh.
“Seorang pria berusia 25 tahun terluka oleh serangan rudal di satu distrik dan tujuh orang terluka di distrik lain termasuk dua wanita berusia 50-an dan 70-an,” jelasnya.
Layanan darurat Ukraina memposting rekaman stasiun pemadam kebakaran dengan atap yang terlempar dan mesin pemadam kebakaran tercabik-cabik. Dilaporkan pula, salah satu personel penyelamatnya terluka, sementara tiga bangunannya dan lebih dari 20 peralatan hancur.
Penembakan malam hari oleh Rusia terhadap Ukraina telah meningkat sejak awal Mei, terutama menargetkan wilayah Kiev. Ukraina mengatakan bahwa pertahanan udaranya telah mampu menghancurkan sebagian besar drone penyerang dan misil.
Seperti dilaporkan AFP, serangan terhadap pasukan dan infrastruktur dilakukan oleh berbagai jenis rudal dan drone Shahed buatan Iran. Ukraina mengkalim, pertahanan udaranya telah menghancurkan semua drone dan empat rudal jelajah, tanpa memberikan perincian.
Dnipro adalah kota besar dengan hampir satu juta penduduk sebelum perang. Jaraknya sekitar 125 kilometer (78 mil) dari garis depan saat ini. Para pejabat mengatakan, skala serangan itu belum pernah terjadi sebelumnya.
“Hari ini seluruh Dnipro tidak tidur. Belum ada penembakan seperti itu sejak awal perang,” tulis walikota Borys Filatov di Telegram.
Sementara Gubernur daerah Sergiy Lysak menulis di Telegram, bahwa pasukan Ukraina telah bertahan dari serangan "fasis, teroris, dan submanusia." Dia mengatakan bahwa 15 drone telah ditembak jatuh.
“Seorang pria berusia 25 tahun terluka oleh serangan rudal di satu distrik dan tujuh orang terluka di distrik lain termasuk dua wanita berusia 50-an dan 70-an,” jelasnya.
Layanan darurat Ukraina memposting rekaman stasiun pemadam kebakaran dengan atap yang terlempar dan mesin pemadam kebakaran tercabik-cabik. Dilaporkan pula, salah satu personel penyelamatnya terluka, sementara tiga bangunannya dan lebih dari 20 peralatan hancur.
Penembakan malam hari oleh Rusia terhadap Ukraina telah meningkat sejak awal Mei, terutama menargetkan wilayah Kiev. Ukraina mengatakan bahwa pertahanan udaranya telah mampu menghancurkan sebagian besar drone penyerang dan misil.
(esn)