Kebakaran Besar Landa Gedung Kantor Pos Bersejarah di Manila
loading...
A
A
A
MANILA - Kebakaran besar melanda gedung kantor pos bersejarah Manila, Minggu (21/5/2023) malam. Kebakaran meratakan gedung yang berusia hampir 100 tahun di ibu kota Filipina tersebut.
Seperti dilaporkan AP, kebakaran dimulai di ruang bawah tanah gedung neo-klasik berlantai lima dan dapat dikendalikan pada Senin (22/5/2023) pagi, lebih dari tujuh jam setelah kebakaran dimulai, kata petugas pemadam kebakaran.
Saat petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan api, asap tebal terlihat mengepul dari jendela bangunan neoklasik, yang dikenal dengan pintu masuknya yang megah yang dilapisi dengan kolom hiasan.
Nahum B. Tarroza, Direktur Biro Perlindungan Kebakaran Wilayah Ibu Kota Nasional, mengatakan kepada wartawan, bahwa struktur kayu bagian dalam bangunan itu terbakar dari ruang bawah tanah hingga lantai tiga.
“Sangat menyedihkan, karena ini adalah bagian penting dari sejarah kami,” kata Tarroza. Ia menambahkan, bahwa kertas, buku, dan surat mungkin menyulut api. Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran dan apa yang rusak.
Gedung kantor pos terletak di dalam kota tua Manila yang bersejarah di dekat landmark wisata lainnya di sepanjang Sungai Pasig yang mengalir melalui ibu kota.
Dirancang oleh arsitek Filipina Juan M. Arellano dan Tomás Mapúa, pertama kali dibangun pada tahun 1926. Bangunan ini rusak parah selama Perang Dunia II, tetapi dibangun kembali pada tahun 1946, mempertahankan sebagian besar bangunan aslinya.
Kantor Pos Pusat Manila adalah salah satu gedung perkantoran tersibuk di ibu kota tetapi ditutup saat kebakaran terjadi. Bangunan itu adalah pusat penyortiran dan distribusi surat utama negara itu dan merupakan kantor pusat Perusahaan Pos Filipina.
Layanan pos di Filipina dimulai selama masa kolonial Spanyol dengan kurir surat berkuda. Bangunan yang sekarang diakui sebagai landmark nasional ini dibangun pada tahun 1926 dengan tiang-tiang tinggi bergaya neo-klasik tradisional.
Lihat Juga: Bikin Marah China, Jenderal AS Sebut Sistem Rudal Typhon di Negara Tetangga Indonesia Penting
Seperti dilaporkan AP, kebakaran dimulai di ruang bawah tanah gedung neo-klasik berlantai lima dan dapat dikendalikan pada Senin (22/5/2023) pagi, lebih dari tujuh jam setelah kebakaran dimulai, kata petugas pemadam kebakaran.
Saat petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan api, asap tebal terlihat mengepul dari jendela bangunan neoklasik, yang dikenal dengan pintu masuknya yang megah yang dilapisi dengan kolom hiasan.
Nahum B. Tarroza, Direktur Biro Perlindungan Kebakaran Wilayah Ibu Kota Nasional, mengatakan kepada wartawan, bahwa struktur kayu bagian dalam bangunan itu terbakar dari ruang bawah tanah hingga lantai tiga.
“Sangat menyedihkan, karena ini adalah bagian penting dari sejarah kami,” kata Tarroza. Ia menambahkan, bahwa kertas, buku, dan surat mungkin menyulut api. Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran dan apa yang rusak.
Gedung kantor pos terletak di dalam kota tua Manila yang bersejarah di dekat landmark wisata lainnya di sepanjang Sungai Pasig yang mengalir melalui ibu kota.
Dirancang oleh arsitek Filipina Juan M. Arellano dan Tomás Mapúa, pertama kali dibangun pada tahun 1926. Bangunan ini rusak parah selama Perang Dunia II, tetapi dibangun kembali pada tahun 1946, mempertahankan sebagian besar bangunan aslinya.
Kantor Pos Pusat Manila adalah salah satu gedung perkantoran tersibuk di ibu kota tetapi ditutup saat kebakaran terjadi. Bangunan itu adalah pusat penyortiran dan distribusi surat utama negara itu dan merupakan kantor pusat Perusahaan Pos Filipina.
Layanan pos di Filipina dimulai selama masa kolonial Spanyol dengan kurir surat berkuda. Bangunan yang sekarang diakui sebagai landmark nasional ini dibangun pada tahun 1926 dengan tiang-tiang tinggi bergaya neo-klasik tradisional.
Lihat Juga: Bikin Marah China, Jenderal AS Sebut Sistem Rudal Typhon di Negara Tetangga Indonesia Penting
(esn)