Militer Ukraina: Bos Tentara Bayaran Rusia Ingin Kabur dengan Ekor di Antara Dua Kakinya

Senin, 22 Mei 2023 - 08:56 WIB
loading...
Militer Ukraina: Bos...
Militer Ukraina sebut kepala tentara bayaran Wagner Group Rusia Yevgeny Prigozhin ingin melarikan diri dari Bakhmut. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Kepala tentara bayaran Wagner Group Rusia Yevgeny Prigozhin mengeklaim telah merebut kota Bakhmut dan mengumumkan penarikan pasukannya setelah menyerahkan kendali kepada militer Rusia .

Militer Ukraina mengatakan Priogohzin melakukan itu karena dia ingin melarikan diri dari Bakhmut "dengan ekor di antara kedua kakinya".

Prigozhin mengumumkan pada Sabtu pekan lalu bahwa pasukannya telah berhasil merebut kota Bakhmut dan berencana untuk membangun posisi pertahanan dan menyerahkan kendali kepada angkatan bersenjata Rusia pada 25 Mei.

Dia mengulangi klaimnya itu pada hari Minggu. “Kami telah merebut semua wilayah yang kami janjikan untuk direbut, hingga sentimeter terakhir. Kami menyerahkan posisi kami kepada Kementerian Pertahanan [Rusia] dan pada tanggal 25 kami meninggalkan zona konflik," kata Prigozhin.



Namun, Kiev memberikan laporan yang bertentangan yang membantah klaim Rusia tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan pada hari Minggu bahwa Bakhmut tidak sepenuhnya berada di bawah kendali Rusia.

Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa pertempuran untuk kota itu terus berlanjut dan menambahkan bahwa pasukan Ukraina mengepung Bakhmut dengan bergerak maju di sepanjang pinggiran kota timur.

Juru bicara kelompok timur angkatan bersenjata Ukraina, Serhii Cherevatyi, mengatakan pertempuran masih berlangsung dan bahwa pasukan Ukraina sebenarnya memperoleh keuntungan yang signifikan terhadap pasukan Wagner.

"Kami telah memusnahkan kelompok [Prigozhin] yang sangat kuat. Itu dekat dengan kehancuran," katanya.

Cherevatyi menekankan bahwa Prigozhin dengan tergesa-gesa membuat klaim telah merebut kendali Bakhmut sehingga dia dapat pergi dengan sisa-sisa pasukannya yang terkuras.

“Dia melarikan diri dengan ekor di antara kedua kakinya karena kehilangan personel terbaiknya. Faktanya, kelompok Wagnernya pada dasarnya hancur,” kata Cherevatyi seperti dikutip dari surat kabar Ukrayinska Pravda, Senin (22/5/2023).

Perang untuk memperebutkan Bakhmut telah berkecamuk selama delapan bulan, menjadikannya salah satu medan pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang Rusia dengan Ukraina dengan kerugian besar di kedua pihak.

Tentara bayaran Wagner memelopori serangan Rusia baru-baru ini di Bakhmut setelah pasukan Rusia berusaha merebut Bakhmut Agustus lalu dan dilawan pasukan Ukraina.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
Tragis! Balita di Malang...
Tragis! Balita di Malang Tewas Terlindas Truk Tak Kuat Menanjak
Pemkot Kediri Meralat...
Pemkot Kediri Meralat Jabatan Kaesang Pangarep, Ini Alasannya
Berita Terkini
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
4 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
6 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
7 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
8 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
9 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
9 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved