Inggris dan Jerman: Tergantung AS soal Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina
loading...
A
A
A
BERLIN - Inggris dan Jerman, dua negara Eropa anggota NATO, mengatakan setiap keputusan untuk mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina tergantung kepada Amerika Serikat (AS).
Pernyataan itu disampaikan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di Berlin pada hari Rabu.
Pernyataan itu dibuat meskipun pembentukan "koalisi jet" diumumkan oleh Inggris dan Belanda minggu ini.
“Terserah Gedung Putih untuk memutuskan apakah ingin merilis teknologi itu,” kata Wallace setelah pembicaraan dengan Pistorius.
“Tergantung Gedung Putih...untuk memutuskan apakah pesawat tempur F-16 dapat dikirim,” imbuh Pistorius, seperti dikutip AFP, Kamis (18/5/2023).
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah menyetujui pembentukan "koalisi jet" pada hari pertama pertemuan puncak Dewan Eropa di Islandia minggu ini.
"[Kami] akan membangun koalisi internasional untuk memberi Ukraina kemampuan tempur udara, mendukung segala hal mulai dari pelatihan hingga pengadaan jet F-16," kata kedua pemimpin tersebut dalam pernyataan bersama.
Namun, Wallace menunjukkan bahwa Inggris tidak memiliki jet tempur F-16 dan juga menekankan bahwa mereka tidak berencana mengirim apa pun dari armada jet tempur Typhoon-nya ke Ukraina.
“Tapi kami dapat membantu saluran pipa...kami dapat memungkinkan orang lain yang menginginkannya,” katanya.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di Berlin pada hari Rabu.
Pernyataan itu dibuat meskipun pembentukan "koalisi jet" diumumkan oleh Inggris dan Belanda minggu ini.
“Terserah Gedung Putih untuk memutuskan apakah ingin merilis teknologi itu,” kata Wallace setelah pembicaraan dengan Pistorius.
“Tergantung Gedung Putih...untuk memutuskan apakah pesawat tempur F-16 dapat dikirim,” imbuh Pistorius, seperti dikutip AFP, Kamis (18/5/2023).
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah menyetujui pembentukan "koalisi jet" pada hari pertama pertemuan puncak Dewan Eropa di Islandia minggu ini.
"[Kami] akan membangun koalisi internasional untuk memberi Ukraina kemampuan tempur udara, mendukung segala hal mulai dari pelatihan hingga pengadaan jet F-16," kata kedua pemimpin tersebut dalam pernyataan bersama.
Namun, Wallace menunjukkan bahwa Inggris tidak memiliki jet tempur F-16 dan juga menekankan bahwa mereka tidak berencana mengirim apa pun dari armada jet tempur Typhoon-nya ke Ukraina.
“Tapi kami dapat membantu saluran pipa...kami dapat memungkinkan orang lain yang menginginkannya,” katanya.