5 Misil Hipersonik yang Dibanggakan Presiden Putin
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia menjadi yang ditakuti oleh NATO dan sekutunya karena memiliki misil hipersonik yang canggih dan mematikan. Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa negara terus mengembangkan sistem hipersonik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia menjadi salah satu negara yang paling aktif dalam mengembangkan misil hipersonik. Misil tersebut juga digunakan dalam perang di Ukraina.
Ukraina mengklaim telah berhasil menembak misil hipersonik Rusia, Kinzhal, pada Senin malam (15/5/2023). Ukraina mampu melakukan hal itu karena didukung sistem misil Patriot yang merupakan bantuan dari Amerika Serikat (AS).
Berikut 5 misil hipersonik yang menjadi andalan Rusia.
1. 3M22 Tsirkon
Foto/Reuters
3M22 Tsirkon atau dikenal dengan nama Zirkon merupakan misil hipersonik anti-pesawat yang memiliki daya jelajah 9.800 km per jam.
Itu mampu menarget serangan dengan jarak 1.500 km. Itu mulai digunakan tentara Rusia pada pertengahan 2022.
Banyak pakar militer Rusia menyatakan Tsirkon bisa bekerja efektif untuk melawan misil Amerika Serikat dan NATO.
2. Kh-47M2 Kinzhal
Kinzhal merupakan misil yang diluncurkan dari pesawat dan memiliki kemampuan nuklir. Itu mempunyai daya jelajah hingga 3.000 km dan diluncurkan dari pesawat pengebom Tu-22M3.
Misil itu juga bisa dibawa oleh pesawat MiG-31K. Kinzhal mulai digunakan sejak 2018 dan tidak ada kejelasan berapa banyak misil tersebut yang telah diproduksi.
4. Avangard
Avangard merupakan misil hipersonik dengan kemampuan fleksibel yang bisa diluncurkan dari kendaraan sistem misil di darat. Itu memiliki performa terbaik.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan senjata tersebut mampu bermanuver untuk mencapai target dan menghancurkan sistem misil musuh.
Avangard mampu mencapai kecepatan Mach 20 atau 24.696 km per jam. Itu juga bisa dipasang hulu ledak nuklir.
Senjata itu dikenalkan kepada publik pada 2019. Saat, sedikitnya empat sistem misil Avangard aktif digunakan oleh Rusia.
5. Kh-95
Itu menjadi misil hipersonik Rusia terbaru yang diungkap Kolonel Vladimir Zarudnitsky pada Agustus 2021 pada jurnal Military Thought. "Supremasi saat ini di udara adalah kondisi vital untuk melaksanakan operasi pertempuran dengan sukses," ungkap Zarudnitsky. Dia mengungkapkan, pengembangan misil tersebut untuk meningkatkan kemampuan militer khususnya dalam sistem misil hipersonik.
Kh-95 disebut sebagai misil hipersonik jarak jauh yang bisa menembus sistem pertahanan udara NATO. Misil tersebut juga bisa dipasangkan dengan pesawat pengebom Tu-160M dan Tu-23M.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia menjadi salah satu negara yang paling aktif dalam mengembangkan misil hipersonik. Misil tersebut juga digunakan dalam perang di Ukraina.
Ukraina mengklaim telah berhasil menembak misil hipersonik Rusia, Kinzhal, pada Senin malam (15/5/2023). Ukraina mampu melakukan hal itu karena didukung sistem misil Patriot yang merupakan bantuan dari Amerika Serikat (AS).
Berikut 5 misil hipersonik yang menjadi andalan Rusia.
1. 3M22 Tsirkon
Foto/Reuters
3M22 Tsirkon atau dikenal dengan nama Zirkon merupakan misil hipersonik anti-pesawat yang memiliki daya jelajah 9.800 km per jam.
Itu mampu menarget serangan dengan jarak 1.500 km. Itu mulai digunakan tentara Rusia pada pertengahan 2022.
Banyak pakar militer Rusia menyatakan Tsirkon bisa bekerja efektif untuk melawan misil Amerika Serikat dan NATO.
2. Kh-47M2 Kinzhal
Kinzhal merupakan misil yang diluncurkan dari pesawat dan memiliki kemampuan nuklir. Itu mempunyai daya jelajah hingga 3.000 km dan diluncurkan dari pesawat pengebom Tu-22M3.
Misil itu juga bisa dibawa oleh pesawat MiG-31K. Kinzhal mulai digunakan sejak 2018 dan tidak ada kejelasan berapa banyak misil tersebut yang telah diproduksi.
4. Avangard
Avangard merupakan misil hipersonik dengan kemampuan fleksibel yang bisa diluncurkan dari kendaraan sistem misil di darat. Itu memiliki performa terbaik.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan senjata tersebut mampu bermanuver untuk mencapai target dan menghancurkan sistem misil musuh.
Avangard mampu mencapai kecepatan Mach 20 atau 24.696 km per jam. Itu juga bisa dipasang hulu ledak nuklir.
Senjata itu dikenalkan kepada publik pada 2019. Saat, sedikitnya empat sistem misil Avangard aktif digunakan oleh Rusia.
5. Kh-95
Itu menjadi misil hipersonik Rusia terbaru yang diungkap Kolonel Vladimir Zarudnitsky pada Agustus 2021 pada jurnal Military Thought. "Supremasi saat ini di udara adalah kondisi vital untuk melaksanakan operasi pertempuran dengan sukses," ungkap Zarudnitsky. Dia mengungkapkan, pengembangan misil tersebut untuk meningkatkan kemampuan militer khususnya dalam sistem misil hipersonik.
Kh-95 disebut sebagai misil hipersonik jarak jauh yang bisa menembus sistem pertahanan udara NATO. Misil tersebut juga bisa dipasangkan dengan pesawat pengebom Tu-160M dan Tu-23M.
(ahm)