Bos Wagner Disebut Mencoba Berkomplot dengan Intelijen Ukraina, Ini Respons Rusia

MOSKOW - Bocoran intelijen Pentagon menyebut kepala tentara bayaran Wagner Group Rusia , Yevgeny Prigozhin, mencoba bernegosiasi denganintelijen Ukraina untuk membocorkan posisi pasukan Moskow.

Bocoran intelijen itu dilaporkan The Washington Post. Dua pejabat Kiev juga mengonfirmasi korespondensi antara Prigozhin dengan badan intelijen federal Ukraina.

Namun, kata para pejabat tersebut, proposal bos Wagner itu ditolak karena kurangnya kepercayaan.



Pemerintah Rusia telah merespons laporan media Amerika itu dengan menganggapkan sebagai laporan berita palsu atau hoax.

"Saya tidak bisa [berkomentar], tapi sepertinya itu hoax yang lainnya. Sayangnya, bahkan publikasi yang disegani akhir-akhir ini cukup sering tidak meremehkannya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip dari Ukrayinska Pravda, Selasa (16/5/2023).

The Washington Post, mengutip dokumen intelijen Pentagon yang bocor, melaporkan bahwa Prigozhin ingin memberi tahu Ukraina lokasi pasukan Rusia dengan imbalan Angkatan Bersenjata Ukraina harus keluar dari Bakhmut, tempat pertempuran mematikan sedang terjadi.

Andrii Yusov, perwakilan Intelijen Pertahanan Ukraina, juga laporan The Washington Post dengan mengatakan: "Ukraina melakukan segala kemungkinan untuk melindungi kepentingan nasionalnya sendiri, dan secara efektif membebaskan wilayahnya."