3 Target Rekrutmen Wagner untuk Dijadikan Tentara Bayaran

Selasa, 16 Mei 2023 - 11:13 WIB
loading...
3 Target Rekrutmen Wagner...
Tentara bayaran yang direkrut Wagner sedang bersiap di kantor pusat di Saint Petersburg, Rusia. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - - Wagner , lembaga bisnis militer asal Rusia, terus mencari tentara bayaran untuk dikirim berperang di Ukraina. Rekrutmen itu sangat penting karena Wagner sudah kehilangan 30.000 tentara bayaran yang meninggal dan terluka sejak invasi ke Rusia.

Model instan ditempuh Wagner untuk mempersiapkan tentaranya, tanpa pendidikan dan pelatihan yang mumpuni. Itu dikarenakan Wagner lebih lebih mengandalkan kemampuan praktek di medan pertempuran secara langsung.

Berikut 3 target rekrutmen yang dilakukan Wagner untuk dijadikan tentara bayaran.

Baca Juga: Dokumen Intelijen AS: Bos Wagner Hendak Bocorkan Posisi Pasukan Rusia kepada Ukraina

1. Menarget Lulusan SMA

Wagner mencoba merekrut remaja yang sudah lulus SMA untuk menjadi tentara bayaran. "Wagner membagikan brosur dan kontak yang bisa dihubungi jika mereka tertarik menjadi pahlawan muda," demikian laporan Kementerian Pertahanan Inggris.

Selain mendatangi banyak sekolah di Rusia, Wagner juga membuka pusat pendaftaran di beberapa pusat olah raga di Rusia.
Laporan intelijen Inggris menyebutkan pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin telah kehilangan akses untuk merekrut tentara bayaran di penjara karena konflik dengan para petinggi militer.

Dengan merekrut remaja, Wagner berharap mereka bisa mendidik tentara bayaran yang lebih cerdik dan lincah.
"Selain itu, wagner juga ingin memperkuat ideologi kelompok tersebut dengan mengajari anak muda," demikian analisis Institute for the Study of War (ISW), dilansir Business Insider. ISW telah membuka enam pusat rekrutmen remaja di Rusia. "Wagner ingin memperkuat brand ideologis ultranasionalisme Rusia," demikian analisis ISW.

Hal itu dilakukan dengan berbagi cerita heroik para tentara bayaran Wagner di medan perang. Misalnya, Murmask Oblast, salah satu tentara bayaran Wagner, yang menceritakan tentang perjuangannya bertempur di Crimea. Dia mempromosikan Wagner di Apatity, Rusia, dan banyak anak muda yang tertarik bergabung dengan Wagner.

2. Mengandalkan Narapidana

3 Target Rekrutmen Wagner untuk Dijadikan Tentara Bayaran

Foto/Reuters

Intelijen Inggris menyatakan pada April lalu, Wagner sudah melaksanakan perekrutan dari kalangan narapidana sejak tahun lalu. Para narapidana itu disebut sebagai tentara yang tak takut mati di medan pertempuran.

Sebagian besar narapidana itu dijanjikan akan bebas setelah menjalani tugas sebagai tentara bayaran di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan, sebanyak 40.000 narapidana sudah dikirim ke Ukraina.

Pola penarikan tentara Rusia dari kalangan narapidana oleh Wagner ternyata diadopsi oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Militer Rusia sudah merekrut 10.000 narapidana yang bergabung menjadi tentara pada April 2023 lalu.

Para pakar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa perekrutan narapidana menjadi tentara bayaran itu sangat mengkhawatirkan. "Banyak tentara bayaran yang mengaku tak bisa berkomunikasi dengan keluarga dan mereka mengalami intimidasi," demikian laporan para pakar PBB tersebut.

Baca Juga: Bos Tentara Bayaran Wagner: Rusia Tembak Jatuh 4 Pesawatnya Sendiri

3. Mantan Tentara Asing

Wagner bukan hanya merekrut veteran perang dari Rusia, tetapi juga dari Amerika Serikat. Mereka menyadari bahwa tentara AS memiliki jam terbang yang tinggi di medan perang sehingga memiliki pengalaman yang luar.

Pentagon sudah mengetahui kabar bergabungnya para veteran perang AS bersama Wagner. Video promosi perekrutan veteran tentara AS itu sudah tersebar di berbagai media sosial.

"Alasan Wagner merekrut veteran perang AS karena mereka sudah kehilangan banyak sumber daya," kata Molly Dunigan, analis politik dari RAND Corporation. Wagner ingin mencari mantan tentara AS yang pernah berperang di berbagai medan pertempuran, baik di Irak, Afghanistan hingga Suriah.

Selain di AS, Wagner juga merekrut mantan tentara berpengalaman di Serbia dan Moldova
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Beda dari Biasa, Lapangan...
Beda dari Biasa, Lapangan Indonesia Open 2025 Bukan Hijau tapi Biru, Apa Dampaknya untuk Pemain?
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Kejagung Tetapkan 3...
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Satelit di Kemhan
Berita Terkini
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
Infografis
Tentara Bayaran dari...
Tentara Bayaran dari AS Bertebaran di Perbatasan Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved