UNICEF: Perang Membuat 450.000 Anak di Sudan Meninggalkan Rumah

Sabtu, 13 Mei 2023 - 11:21 WIB
loading...
UNICEF: Perang Membuat...
UNICEF: Perang Membuat 450.000 Anak di Sudan Meninggalkan Rumah. FOTO/Reuters
A A A
KHARTOUM - Setidaknya 450.000 anak di Sudan terpaksa meninggalkan rumah mereka karena pertempuran yang sedang berlangsung. Hal itu diungkapkan badan PBB yang mengurusi anak-anak, UNICEF .

Selama berminggu-minggu, negara Afrika yang dilanda konflik itu dilanda kekerasan antara tentara dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF).



“Diperkirakan 82.000 anak telah melarikan diri ke negara tetangga dan sekitar 368.000 lainnya mengungsi di dalam negeri,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

"Konflik brutal di Sudan telah menimbulkan korban jiwa yang menghancurkan bagi anak-anak negara itu," kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell. "Ribuan orang telah mengalami peristiwa yang sangat traumatis atau terusir dari rumah mereka untuk mencari keamanan yang relatif,” lanjutnya.

Lebih dari 164.000 orang mencari perlindungan di Republik Afrika Tengah, Chad, Mesir, Ethiopia, Libya dan Sudan Selatan sejak kekerasan meletus pada 15 April, menurut badan pengungsi PBB. UNICEF juga memperingatkan bahwa musim hujan dapat meningkatkan risiko penyakit.



Pihak-pihak yang bertikai di Sudan menandatangani komitmen pada Kamis malam tentang pedoman untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan.

Sejak 15 April, lebih dari 550 orang telah tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam pertempuran antara dua jenderal yang bersaing – panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan komandan RSF Mohammed Hamdan "Hemedti" Dagalo.

Ketidaksepakatan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir antara kedua belah pihak mengenai integrasi RSF ke dalam angkatan bersenjata – syarat utama dari perjanjian transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.



Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak musim gugur 2021, ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan mengumumkan keadaan darurat dalam sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai "kudeta".

Masa transisi, yang dimulai pada Agustus 2019 setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir, dijadwalkan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
Kepala UNICEF: Serangan...
Kepala UNICEF: Serangan Israel Terbaru Bunuh Anak-anak dalam Jumlah Terbesar Sehari
Pesawat Militer Sudan...
Pesawat Militer Sudan Jatuh di Tengah Perang Saudara, 10 Orang Tewas
Perang Saudara Sudan...
Perang Saudara Sudan Pecah di Pasar yang Ramai, 54 Tewas, 158 Terluka
Rusia Sebut Kepala UNICEF...
Rusia Sebut Kepala UNICEF Anggap Anak-anak di Gaza Kurang Penting Dibanding Anak-anak di Ukraina
Tumpukan Senjata Uni...
Tumpukan Senjata Uni Emirat Arab Ditemukan di Gudang Sudan
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Arab Saudi Kirim 24...
Arab Saudi Kirim 24 Dokter dan Perawat ke Suriah, Lakukan 95 Operasi Jantung
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 3: Demi Adiknya, Alya Bersedia Menikah dengan Devan
7 Film Indonesia Diadaptasi...
7 Film Indonesia Diadaptasi dari Lagu, Terbaru Komang
Sidang Putusan Cerai...
Sidang Putusan Cerai Baim Wong dan Paula Verhoeven Digelar Hari Ini
Berita Terkini
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
20 menit yang lalu
Haji 2025: 5 Aturan...
Haji 2025: 5 Aturan Penting yang Perlu Anda Ketahui
55 menit yang lalu
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
1 jam yang lalu
Profil Sayyida Ahad...
Profil Sayyida Ahad binti Abdullah, Istri Raja Oman yang Menginspirasi Perempuan Arab
2 jam yang lalu
Iran Ungkap Rincian...
Iran Ungkap Rincian Tuntutan dalam Negosiasi Nuklir
3 jam yang lalu
Kisah Luar Biasa Juliane...
Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat
3 jam yang lalu
Infografis
1.525 Tentara Lapis...
1.525 Tentara Lapis Baja Israel Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved