Bomber Boko Haram Mengaku Korban Penculikan Chibok

Minggu, 27 Maret 2016 - 20:48 WIB
Bomber Boko Haram Mengaku Korban Penculikan Chibok
Bomber Boko Haram Mengaku Korban Penculikan Chibok
A A A
YOUNDE - Seorang gadis remaja menyerahkan diri kepada pihak berwenang di Kamerun utara, sebelum melakukan aksi bom bunuh diri. Gadis berusia 15 tahun itu mengaku sebagai salah satu dari 276 anak perempuan yang diculik Boko Haram dari sebuah sekolah di Chibok.

"Gadis itu tampak lelah, kurang gizi, dan psikoligisnya tersiksa, serta tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut tentang saat dia tinggal di hutan bersama teman-temannya yang lain," kata pemimpin kelompok milisi keamanan Kamerun, Idrissou Yacoubou, dikutip dari Washington Post, Minggu (27/3/2016).

Sementara itu, Gubernur wilayah Far North Midjiyawa Bakari mengatakan, Kamerun telah memerintahkan penyelidikan untuk mengecek kebenaran pengakuan gadis berusia 15 tahun itu. Namun, otoritas Kamerun menolak untuk mengumumkan identitas gadis belia itu, karena masih di bawah umur.

Sedangkan seorang tokoh masyarakat Chibok mengatakan, usia gadis itu cocok dengan usia para gadis yang diculik, dimana yang termuda adalah berusia sekitar 14 tahun. Mereka diculik pada 15 April 2014 dari sebuah sekolah di wilayah Chibok.
Puluhan anak-anak berhasil melarikan diri dalam beberapa jam, tapi 219 tetap hilang.

Jika nantinya telah dikonfirmasi, maka ini adalah kabar pertama mengenai nasib para gadis korban penculikan di Chibok. Sejumlah pihak khawatir jika para gadis belia tersebut dijadikan pelaku bom bunuh diri oleh Boko Haram. Kekhawatiran ini didasari meningkatnya jumlah wanita yang menjadi pelaku bom bunuh diri.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3493 seconds (0.1#10.140)