Diprediksi Tak Berumur Panjang Saat 12 Tahun, Penderita Kanker Stadium Akhir Ini Rayakan Ultah ke-30
loading...
Diprediksi tak akan berumur panjang saat 12 tahun, penderita kanker stadium akhir ini rayakan ulang tahun ke-30. Foto/Ladbible
A
A
A
WASHINGTON - Penyakit kanker telah menjadi momok bagi setiap orang. Menerima berita jika penyakit mematikan ini telah menjakiti tubuh seseorang dapat menjungkirbalikkan keluarga manapun.
Meski begitu, masih tercecer cerita tentang para penyintas dari penyakit ini. Salah satunya adalah seorang pria yang membagikan ceritanya di Reddit.
Pria itu bercerita bahwa dirinya didiagnosis menderita kanker otak stadium akhir saat berusia 12 tahun dan diprediksi hidupnya tak akan lama. Namun, dalam ceritanya, ia baru saja merayakan ulang tahun yang ke-30.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu menjelaskan ceritanya tentang bagaimana dia didiagnosis menderita astrocytoma pilomyxoid - sejenis tumor otak tingkat tinggi.
"Pada tahun 2005, saya didiagnosis menderita tumor otak yang sangat langka. Astrositoma pilomyxoid," katanya.
"Setelah operasi otak, saya menjalani pengobatan radiasi yang membunuh jaringan tumor yang tersisa, tetapi mengakibatkan saya kehilangan ingatan jangka pendek yang ringan," sambungnya.
"Saya berusia 12 tahun saat didiagnosis dan sekarang saya berusia 30 tahun," akunya seperti dilansir dari LadBible, Kamis (11/5/2023).
Anak laki-laki itu menambahkan bahwa jenis kehilangan ingatan yang dideritanya dikenal sebagai Gangguan Kognitif Ringan - gejalanya termasuk masalah dengan ingatan, bahasa, dan penilaian.
Sebagai anak muda, keinginan terakhirnya dikabulkan oleh The Make-A-Wish Foundation, dimana dia diprediksi tidak akan hidup lebih dari dua tahun.
Meski begitu, masih tercecer cerita tentang para penyintas dari penyakit ini. Salah satunya adalah seorang pria yang membagikan ceritanya di Reddit.
Pria itu bercerita bahwa dirinya didiagnosis menderita kanker otak stadium akhir saat berusia 12 tahun dan diprediksi hidupnya tak akan lama. Namun, dalam ceritanya, ia baru saja merayakan ulang tahun yang ke-30.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu menjelaskan ceritanya tentang bagaimana dia didiagnosis menderita astrocytoma pilomyxoid - sejenis tumor otak tingkat tinggi.
"Pada tahun 2005, saya didiagnosis menderita tumor otak yang sangat langka. Astrositoma pilomyxoid," katanya.
"Setelah operasi otak, saya menjalani pengobatan radiasi yang membunuh jaringan tumor yang tersisa, tetapi mengakibatkan saya kehilangan ingatan jangka pendek yang ringan," sambungnya.
"Saya berusia 12 tahun saat didiagnosis dan sekarang saya berusia 30 tahun," akunya seperti dilansir dari LadBible, Kamis (11/5/2023).
Anak laki-laki itu menambahkan bahwa jenis kehilangan ingatan yang dideritanya dikenal sebagai Gangguan Kognitif Ringan - gejalanya termasuk masalah dengan ingatan, bahasa, dan penilaian.
Sebagai anak muda, keinginan terakhirnya dikabulkan oleh The Make-A-Wish Foundation, dimana dia diprediksi tidak akan hidup lebih dari dua tahun.
Lihat Juga :
