Israel Kembali Gempur Gaza, Militan Palestina Balas dengan Tembakkan 100 Roket
loading...
A
A
A
Juga masih belum jelas apakah dua warga Palestina yang tewas dalam serangan udara terpisah Selasa malam adalah militan atau warga sipil. Israel mengklaim orang-orang itu sedang bersiap untuk menembakkan rudal anti-tank.
Militer Israel telah menginstruksikan penduduk Israel selatan untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom, dan sekolah masih ditutup untuk hari kedua sebagai tindakan pencegahan terhadap serangan roket.
Israel mengatakan serangan udara tersebut merupakan tanggapan atas rentetan tembakan roket yang diluncurkan pekan lalu oleh Jihad Islam sebagai tanggapan atas kematian salah satu anggotanya akibat mogok makan saat berada dalam tahanan Israel.
Israel mengatakan berusaha menghindari konflik dengan Hamas, kelompok militan yang lebih kuat yang menguasai Gaza, dan membatasi pertempuran hanya untuk Jihad Islam.
“Tindakan kami dimaksudkan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut,” kata Laksamana Muda Danny Hagari, kepala juru bicara militer Israel.
“Israel tidak tertarik dengan perang,” sambungnya seperti dilansir dari Associated Press.
Sementara Hamas telah menyatakan solidaritas terhadap mitranya yang lebih kecil di Gaza, dan kedua kelompok tersebut sering berkoordinasi satu sama lain.
Dalam sebuah pernyataan, organisasi faksi Palestina di Gaza, termasuk Hamas, mengatakan kampanye melawan Israel - yang dijuluki "Pembalasan Pembebasan" - melibatkan penembakan ratusan roket sebagai pembalasan atas pembunuhan tiga komandan Jihad Islam oleh Israel serta beberapa warga sipil.
“Perlawanan siap untuk semua opsi,” kata faksi tersebut.
Militer Israel telah menginstruksikan penduduk Israel selatan untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom, dan sekolah masih ditutup untuk hari kedua sebagai tindakan pencegahan terhadap serangan roket.
Israel mengatakan serangan udara tersebut merupakan tanggapan atas rentetan tembakan roket yang diluncurkan pekan lalu oleh Jihad Islam sebagai tanggapan atas kematian salah satu anggotanya akibat mogok makan saat berada dalam tahanan Israel.
Israel mengatakan berusaha menghindari konflik dengan Hamas, kelompok militan yang lebih kuat yang menguasai Gaza, dan membatasi pertempuran hanya untuk Jihad Islam.
“Tindakan kami dimaksudkan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut,” kata Laksamana Muda Danny Hagari, kepala juru bicara militer Israel.
“Israel tidak tertarik dengan perang,” sambungnya seperti dilansir dari Associated Press.
Sementara Hamas telah menyatakan solidaritas terhadap mitranya yang lebih kecil di Gaza, dan kedua kelompok tersebut sering berkoordinasi satu sama lain.
Dalam sebuah pernyataan, organisasi faksi Palestina di Gaza, termasuk Hamas, mengatakan kampanye melawan Israel - yang dijuluki "Pembalasan Pembebasan" - melibatkan penembakan ratusan roket sebagai pembalasan atas pembunuhan tiga komandan Jihad Islam oleh Israel serta beberapa warga sipil.
“Perlawanan siap untuk semua opsi,” kata faksi tersebut.