7 Pemimpin Negara Asing Hadiri Parade Hari Kemenangan di Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden dan perdana menteri (PM) dari tujuh negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet telah diundang untuk bergabung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk parade Hari Kemenangan pada Selasa pagi (9/5/2023).
PM Armenia Nikol Pashinyan sudah berada di Moskow, bersama dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Kassym-Jomart Tokayev dari Kazakhstan, Sadyr Japarov dari Kyrgyzstan, Emomali Rahmon dari Tajikistan, dan Shavkat Mirziyoyev dari Uzbekistan, menurut media Rusia.
Serdar Berdymuhamedov dari Turkmenistan diundang, tetapi tidak jelas apakah dia akan datang ke Moskow atau merayakan Hari Kemenangan di Dushanbe.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada Senin malam bahwa para pemimpin akan bergabung dengan Putin untuk "sarapan informal".
Acara itu diikuti dengan parade militer tradisional, yang dijadwalkan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat. Peletakan karangan bunga bersama di Makam Prajurit Tak Dikenal juga menjadi agenda.
Putin akan memberikan pidato sebelum pawai dimulai. Kremlin belum memberikan kutipan apa pun dari pidato tersebut.
Parade hari Selasa akan menandai 78 tahun sejak Nazi Jerman menyerah kepada Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua.
Sesuai tradisi, upacara dibuka dengan penjaga kehormatan membawa panji yang dikibarkan di atas Reichstag pada 2 Mei 1945, bendera pertempuran Divisi Infanteri ke-150.
Gladi bersih untuk pawai diadakan selama akhir pekan dan pada Senin. Media Rusia telah melaporkan unit-unit yang terlibat dalam operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina akan ditampilkan di antara yang dipamerkan, sama seperti Mei lalu.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
PM Armenia Nikol Pashinyan sudah berada di Moskow, bersama dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Kassym-Jomart Tokayev dari Kazakhstan, Sadyr Japarov dari Kyrgyzstan, Emomali Rahmon dari Tajikistan, dan Shavkat Mirziyoyev dari Uzbekistan, menurut media Rusia.
Serdar Berdymuhamedov dari Turkmenistan diundang, tetapi tidak jelas apakah dia akan datang ke Moskow atau merayakan Hari Kemenangan di Dushanbe.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada Senin malam bahwa para pemimpin akan bergabung dengan Putin untuk "sarapan informal".
Acara itu diikuti dengan parade militer tradisional, yang dijadwalkan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat. Peletakan karangan bunga bersama di Makam Prajurit Tak Dikenal juga menjadi agenda.
Putin akan memberikan pidato sebelum pawai dimulai. Kremlin belum memberikan kutipan apa pun dari pidato tersebut.
Parade hari Selasa akan menandai 78 tahun sejak Nazi Jerman menyerah kepada Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua.
Sesuai tradisi, upacara dibuka dengan penjaga kehormatan membawa panji yang dikibarkan di atas Reichstag pada 2 Mei 1945, bendera pertempuran Divisi Infanteri ke-150.
Gladi bersih untuk pawai diadakan selama akhir pekan dan pada Senin. Media Rusia telah melaporkan unit-unit yang terlibat dalam operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina akan ditampilkan di antara yang dipamerkan, sama seperti Mei lalu.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(sya)