Diplomat RI dalam Konvoi ASEAN Ditembaki di Myanmar, Jokowi Serukan Dialog Krisis

Senin, 08 Mei 2023 - 19:58 WIB
loading...
A A A
Menurut Jokowi, sebagai ketua bergilir Asean pada tahun 2023, Indonesia telah berupaya menjunjung tinggi “prinsip kolaborasi dan kerja sama dengan siapa pun” dan memastikan blok regional “tidak menjadi perwakilan siapa pun atau negara mana pun.”

“Karena kita ingin Asean terbuka, bekerja sama dengan siapa pun dan negara mana pun, penyelesaian masalah di dalam Asean harus dilakukan melalui prinsip dialog. Ini sangat penting, terutama dalam kasus Myanmar,” ujar Jokowi kepada wartawan pada Minggu (7/5/2023) setelah dia tiba di Labuan Bajo, kota nelayan di pulau Flores di Indonesia timur yang menjadi tempat konferensi dua hari tersebut, dilansir The Straits Times.

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris, telah memberlakukan sanksi terhadap junta Myanmar atas kudeta militernya pada 1 Februari 2021.

Kerusuhan sipil setelah kudeta telah menewaskan ratusan warga sipil dan membuat ratusan ribu orang mengungsi.

Sebagai salah satu pengkritik junta yang paling vokal di Asean, Indonesia menghadapi tekanan yang meningkat dari kelompok hak asasi manusia (HAM) untuk mengambil tindakan lebih keras guna mengatasi kekejaman rezim militer.

“(Masalah Myanmar) akan dibahas secara khusus… tetapi harus diselesaikan melalui dialog. Sanksi, menurut saya, bukan solusi,” ujar Jokowi.

Presiden menegaskan kembali bahwa konsensus lima poin yang dikeluarkan pada April 2021 oleh sembilan pemimpin ASEAN dan kepala junta Min Aung Hlaing akan tetap menjadi referensi yang valid.

Perjanjian tersebut menyerukan dialog di antara semua pihak, penghentian segera kekerasan di Myanmar, penunjukan utusan khusus ASEAN untuk memfasilitasi mediasi, ASEAN memberikan bantuan kemanusiaan, dan kunjungan delegasi ASEAN ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

Delapan pemimpin negara, serta sekretaris jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, diharapkan hadir.

Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak juga akan menghadiri pertemuan tersebut untuk pertama kalinya sebagai pengamat karena negaranya berusaha bergabung dalam kelompok tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
7 Fakta Mohammed bin...
7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Bela Rusia, Trump Kritik...
Bela Rusia, Trump Kritik Zelensky Tak Mau Berdamai
Rekomendasi
Soal Pengumuman CPNS...
Soal Pengumuman CPNS dan PPPK, Dewan Adat Kaimana Minta Peserta Seleksi Jaga Kamtibmas
Harga Emas Antam Turun...
Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp1.969.000 per Gram, Ini Daftarnya
2 Sidang Gugatan ke...
2 Sidang Gugatan ke Jokowi di PN Surakarta, Ini Majelis Hakim yang Memimpin
Berita Terkini
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
45 menit yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
1 jam yang lalu
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
1 jam yang lalu
Marah 26 Turis Hindu...
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
2 jam yang lalu
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
3 jam yang lalu
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
3 jam yang lalu
Infografis
Alasan RI Gabung BRICS,...
Alasan RI Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved