Mengenal Suriname, Negara di Benua Amerika yang Punya Banyak Populasi Keturunan Jawa
loading...
A
A
A
PARAMARIBO - Suriname merupakan sebuah negara kecil yang berada di kawasan Amerika Selatan. Negara ini berbatasan dengan Brasil di selatan, Guyana di barat, hingga Samudra Atlantik di utara.
Melihat namanya, sebagian masyarakat Indonesia mungkin cukup sering mendengarnya. Terlebih, negara ini memang dikenal memiliki banyak warga keturunan Jawa.
Mengutip laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Minggu (7/5/2023), dulunya Suriname juga diketahui menjadi jajahan Belanda. Tercatat, mereka telah merdeka pada 25 November 1975.
Menurut data World Bank, pada tahun 2019 lalu Suriname memiliki populasi mencapai 586 ribu jiwa. Saat ini, kepala negaranya adalah Chan Santokhi.
Negara ini memiliki ibu kota di Paramaribo. Sejumlah etnis terbesar yang mendiami Suriname adalah Hindustan, Creole, Jawa, Maroon, Amerindian, dan lain sebagainya.
Pada sejarahnya, penamaan Suriname sendiri dulunya disebut berasal dari penduduk aslinya yang bernama Surinen. Kala itu, mereka pernah mendiami daerah tersebut saat berkontak dengan Eropa.
Dari sekian banyak fakta menarik yang dimiliki Suriname, negara ini memiliki banyak warga keturunan Jawa. Tak hanya mempunyai darah keturunannya saja, mereka bahkan fasih berbahasa Jawa juga.
Melihat sejarah, banyaknya populasi keturunan Jawa di Suriname berhubungan dengan kolonialisme Belanda. Kala itu, Belanda mengirimkan banyak orang Indonesia, khususnya suku Jawa ke Suriname dengan tujuan dipekerjakan.
Maka dari itu, tak heran apabila cukup banyak ditemui warga keturunan Jawa di negara tersebut. Meski bukan mayoritas, namun setidaknya jumlahnya terbilang banyak.
Pasca memperoleh kemerdekaannya, banyak keturunan Jawa di Suriname yang pulang ke Indonesia. Namun, sebagian lagi memiliki tetap menetap di negara tersebut.
Melihat namanya, sebagian masyarakat Indonesia mungkin cukup sering mendengarnya. Terlebih, negara ini memang dikenal memiliki banyak warga keturunan Jawa.
Sekilas Tentang Suriname
Mengutip laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Minggu (7/5/2023), dulunya Suriname juga diketahui menjadi jajahan Belanda. Tercatat, mereka telah merdeka pada 25 November 1975.
Menurut data World Bank, pada tahun 2019 lalu Suriname memiliki populasi mencapai 586 ribu jiwa. Saat ini, kepala negaranya adalah Chan Santokhi.
Negara ini memiliki ibu kota di Paramaribo. Sejumlah etnis terbesar yang mendiami Suriname adalah Hindustan, Creole, Jawa, Maroon, Amerindian, dan lain sebagainya.
Pada sejarahnya, penamaan Suriname sendiri dulunya disebut berasal dari penduduk aslinya yang bernama Surinen. Kala itu, mereka pernah mendiami daerah tersebut saat berkontak dengan Eropa.
Orang Jawa di Suriname
Dari sekian banyak fakta menarik yang dimiliki Suriname, negara ini memiliki banyak warga keturunan Jawa. Tak hanya mempunyai darah keturunannya saja, mereka bahkan fasih berbahasa Jawa juga.
Melihat sejarah, banyaknya populasi keturunan Jawa di Suriname berhubungan dengan kolonialisme Belanda. Kala itu, Belanda mengirimkan banyak orang Indonesia, khususnya suku Jawa ke Suriname dengan tujuan dipekerjakan.
Maka dari itu, tak heran apabila cukup banyak ditemui warga keturunan Jawa di negara tersebut. Meski bukan mayoritas, namun setidaknya jumlahnya terbilang banyak.
Pasca memperoleh kemerdekaannya, banyak keturunan Jawa di Suriname yang pulang ke Indonesia. Namun, sebagian lagi memiliki tetap menetap di negara tersebut.
(sya)