Banjir Tewaskan 130 Orang dan Hancurkan Lebih dari 5.000 Rumah di Rwanda

Jum'at, 05 Mei 2023 - 08:38 WIB
loading...
Banjir Tewaskan 130...
Banjir tewaskan 130 orang dan hancurkan lebih dari 5.000 rumah di Rwanda. Foto/The Globe and Mail
A A A
KIGALI - Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat telah menewaskan 130 orang di Rwanda dan juga telah menghancurkan lebih dari 5.000 rumah. Hal itu diungkapkan seorang juru bicara pemerintah Rwanda.

Hujan yang dimulai pada Selasa malam menyebabkan banjir dan tanah longsor di provinsi Barat dan Utara negara itu. Korban tewas mencapai 129 pada hari Rabu.

"Sejauh ini, kami telah mencatat 130 kematian. Selain itu, ada 77 luka-luka, dengan 36 orang saat ini di rumah sakit. Kami juga kehilangan lima orang," kata wakil juru bicara pemerintah Rwanda, Alain Mukuralinda, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Inggris Peringatkan Bisa Kirim Pengungsi Ukraina ke Rwanda

Dia menambahkan banjir juga telah menghancurkan lebih dari 5.100 rumah dan mempengaruhi 2.500 fasilitas tambahan.

"Semua orang yang tinggal di rumah sekarang perlu dipindahkan," ujarnya.

Dalam kunjungan ke daerah yang terkena dampak di Rwanda barat pada hari Kamis, Perdana Menteri Edouard Ngirente mengatakan upaya pencarian masih dilakukan karena masih ada beberapa mayat yang terkubur di lumpur yang berarti jumlah korban tewas masih bisa bertambah.

“Bencana ini disebabkan oleh banjir dan erosi yang mengakibatkan rumah penduduk roboh,” ucapnya.

Baca Juga: Pejabat Kongo: Jika Rwanda Inginkan Perang, Maka Mereka Akan Dapatkan

Mukuralinda mengatakan, longsor dan banjir telah merusak 17 jalan dan 26 jembatan, satu rumah sakit, dua posko kesehatan, dan lima puskesmas.

Dia mengatakan pemerintah telah mengirimkan bantuan, yang terdiri dari makanan, peralatan kebersihan, tempat tidur, peralatan dapur dan ini sedang diangkut ke Ngororero, Rubavu, Rutsiro, Nyabihu - kabupaten yang paling terkena dampak di provinsi Barat.

Rwanda telah mengalami hujan lebat dan berkelanjutan sejak akhir Maret.

Baca Juga: Dalang Genosida Rwanda Theoneste Bagosora Meninggal di Penjara Mali
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Akhir Dominasi Prancis...
Akhir Dominasi Prancis di Afrika, Macron Tarik Pasukan Militer dari Senegal
Hujan Disertai Angin...
Hujan Disertai Angin Kencang Rusak 10 Rumah di Malang
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Petani Tebu di Budugsidorejo...
Petani Tebu di Budugsidorejo Jombang Panen Perdana Musim Giling 2025
Cerita Staf Hasto Merasa...
Cerita Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Berujung Penyitaan HP
100 Hari Kerja, Bupati...
100 Hari Kerja, Bupati Bogor Panen Raya Padi Varietas Unggul
Berita Terkini
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved