Heboh Drone Ukraina Diklaim Coba Habisi Putin, Ini 3 Teori yang Terjadi
loading...
A
A
A
"Rusia membutuhkan semacam pembenaran mengapa mereka terus tinggal di Ukraina," katanya. "Dan ini memiliki pesan untuk rakyat domestik untuk mengatakan, 'Lihat betapa berbahayanya Ukraina. Mereka bahkan mencoba membunuh Putin.'"
"Pilihan ketiga bisa jadi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan militer Ukraina," kata Patton Rogers, meningkatkan kemungkinan bahwa kelompok pembangkang di Rusia yang bertanggung jawab.
Podolyak membuat klaim persis seperti ini dalam sebuah tweet, mengatakan: "Serangan itu hanya dapat menunjukkan aktivitas gerilya pasukan perlawanan lokal. Seperti yang Anda ketahui, drone dapat dibeli di toko militer mana pun."
Ada beberapa laporan serangan terhadap infrastruktur kritis dan upaya pembunuhan selama perang Rusia di Ukraina, beberapa di antaranya telah diklaim oleh berbagai kelompok pembangkang. Mobilisasi ratusan ribu tentara Rusia pada musim gugur lalu mengkatalisasi perlawanan terhadap rezim Putin, tetapi sebagian besar serangan mereka dilakukan terhadap pusat-pusat mobilisasi yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Patton Rogers mengatakan dia belum "melihat indikasi" bahwa kelompok tersebut memiliki kapasitas untuk menggunakan drone dalam serangan mereka.
"Jadi itu akan menjadi lompatan imajinasi berdasarkan data empiris yang kita miliki saat ini," katanya.
Miron juga mengakui kemungkinan ini tetapi menunjukkan bahwa Moskow sangat aman dengan kamera pengenal wajah, yang akan menjadi pencegah yang kuat bagi upaya lokal untuk meluncurkan dan mengendalikan drone penyerang.
"Tindakan seperti itu berarti tKemungkinan orang ini tertangkap akan sangat, sangat tinggi," katanya.
"Saya rasa kita tidak akan pernah tahu yang sebenarnya," simpul Miron. "Mungkin jika dokumen dibuka dalam seratus tahun, kita akan tahu apa yang sebenarnya terjadi."
Teori 3: Pekerjaan Orang Rusia Anti-Putin
"Pilihan ketiga bisa jadi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan militer Ukraina," kata Patton Rogers, meningkatkan kemungkinan bahwa kelompok pembangkang di Rusia yang bertanggung jawab.
Podolyak membuat klaim persis seperti ini dalam sebuah tweet, mengatakan: "Serangan itu hanya dapat menunjukkan aktivitas gerilya pasukan perlawanan lokal. Seperti yang Anda ketahui, drone dapat dibeli di toko militer mana pun."
Ada beberapa laporan serangan terhadap infrastruktur kritis dan upaya pembunuhan selama perang Rusia di Ukraina, beberapa di antaranya telah diklaim oleh berbagai kelompok pembangkang. Mobilisasi ratusan ribu tentara Rusia pada musim gugur lalu mengkatalisasi perlawanan terhadap rezim Putin, tetapi sebagian besar serangan mereka dilakukan terhadap pusat-pusat mobilisasi yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Patton Rogers mengatakan dia belum "melihat indikasi" bahwa kelompok tersebut memiliki kapasitas untuk menggunakan drone dalam serangan mereka.
"Jadi itu akan menjadi lompatan imajinasi berdasarkan data empiris yang kita miliki saat ini," katanya.
Miron juga mengakui kemungkinan ini tetapi menunjukkan bahwa Moskow sangat aman dengan kamera pengenal wajah, yang akan menjadi pencegah yang kuat bagi upaya lokal untuk meluncurkan dan mengendalikan drone penyerang.
"Tindakan seperti itu berarti tKemungkinan orang ini tertangkap akan sangat, sangat tinggi," katanya.
"Saya rasa kita tidak akan pernah tahu yang sebenarnya," simpul Miron. "Mungkin jika dokumen dibuka dalam seratus tahun, kita akan tahu apa yang sebenarnya terjadi."
(mas)