Hanya Tembak Jatuh 24 dari 104 Roket Gaza, Sistem Rudal Iron Dome Israel Mulai Loyo?
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Sebanyak 104 roket asal Gaza ditembakkan ke wilayah Israel pada Selasa dan Rabu. Militer Zionis mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan rudal Iron Dome hanya menembak jatuh 24 roket
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebagian besar dilakukan oleh kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) dengan sedikit partisipasi dari Hamas.
Sebagai respons, Israel membalas dengan sekitar 16 serangan udara, sebagian besar pada posisi Hamas, untuk meminta pertanggungjawaban kelompok tersebut atas serangan ratusan roket asal Gaza.
Juru bicara IDF Brigadir Jenderal Daniel Hagari mengatakan; "Meskipun gencatan senjata mulai sekitar pukul 05.30 pagi, semua opsi ada di atas meja jika ada kelompok Palestina yang menembakkan roket tambahan ke Israel."
Sebagian besar serangan Israel di Gaza berfokus pada kemampuan persenjataan Hamas, termasuk pabrik senjata, markas operasional untuk pasukan Angkatan Laut-nya, terowongan bawah tanah, dan situs serupa lainnya, dengan indikasi bahwa hanya satu anggota Hamas yang terbunuh.
Meskipun jumlah korban di pihak Gaza rendah, Hagari membantah bahwa Israel menghindari penargetan situs Hamas dengan personel yang hadir.
Hagari mengatakan bahwa Hamas telah berpartisipasi dengan rudal darat-ke-udara melawan pesawat Israel yang tidak terlalu efektif, tetapi sebagian besar menyerahkan pertempuran kepada Jihad Islam Palestina.
Dia mengatakan bahwa ini adalah tanda awal bahwa Hamas tidak menginginkan konflik besar dan akhirnya memaksa Jihad Islam Palestina untuk gencatan senjata.
Mengutip laporan Jerusalem Post, Kamis (4/5/2023), dari 104 roket yang ditembakkan ke Israel, 11 jatuh di laut, 14 jatuh di wilayah Gaza, 24 ditembak jatuh oleh Iron Dome, 48 jatuh di area terbuka dan IDF mengatakan bahwa 7 sisanya masih belum jelas lokasinya.
Meskipun sebagian besar media Israel melaporkan sekitar selusin orang Israel yang terluka, Hagari mengatakan bahwa hanya tiga orang yang terluka secara langsung oleh tembakan roket, termasuk seorang pekerja asing asal China di Sderot, yang tetap menjadi satu-satunya orang yang terluka sedang di pihak Israel.
Hagaru menolak perkiraan media tentang keefektifan sistem pertahanan rudal Iron Dome yang turun menjadi 70%, mengatakan keefektifannya tetap sekitar 90%, tetapi tidak membahas perbedaan dalam laporan tentang masalah tersebut secara mendetail.
Konflik terbaru antara Israel dan faksi-faksi di Gaza dimulai Selasa pagi ketika pejabat Jihad Islam Palestina Khader Adnan meninggal setelah mogok makan selama 86 hari saat berada dalam penahanan administratif Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebagian besar dilakukan oleh kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) dengan sedikit partisipasi dari Hamas.
Sebagai respons, Israel membalas dengan sekitar 16 serangan udara, sebagian besar pada posisi Hamas, untuk meminta pertanggungjawaban kelompok tersebut atas serangan ratusan roket asal Gaza.
Juru bicara IDF Brigadir Jenderal Daniel Hagari mengatakan; "Meskipun gencatan senjata mulai sekitar pukul 05.30 pagi, semua opsi ada di atas meja jika ada kelompok Palestina yang menembakkan roket tambahan ke Israel."
Sebagian besar serangan Israel di Gaza berfokus pada kemampuan persenjataan Hamas, termasuk pabrik senjata, markas operasional untuk pasukan Angkatan Laut-nya, terowongan bawah tanah, dan situs serupa lainnya, dengan indikasi bahwa hanya satu anggota Hamas yang terbunuh.
Meskipun jumlah korban di pihak Gaza rendah, Hagari membantah bahwa Israel menghindari penargetan situs Hamas dengan personel yang hadir.
Hagari mengatakan bahwa Hamas telah berpartisipasi dengan rudal darat-ke-udara melawan pesawat Israel yang tidak terlalu efektif, tetapi sebagian besar menyerahkan pertempuran kepada Jihad Islam Palestina.
Dia mengatakan bahwa ini adalah tanda awal bahwa Hamas tidak menginginkan konflik besar dan akhirnya memaksa Jihad Islam Palestina untuk gencatan senjata.
Mengutip laporan Jerusalem Post, Kamis (4/5/2023), dari 104 roket yang ditembakkan ke Israel, 11 jatuh di laut, 14 jatuh di wilayah Gaza, 24 ditembak jatuh oleh Iron Dome, 48 jatuh di area terbuka dan IDF mengatakan bahwa 7 sisanya masih belum jelas lokasinya.
Meskipun sebagian besar media Israel melaporkan sekitar selusin orang Israel yang terluka, Hagari mengatakan bahwa hanya tiga orang yang terluka secara langsung oleh tembakan roket, termasuk seorang pekerja asing asal China di Sderot, yang tetap menjadi satu-satunya orang yang terluka sedang di pihak Israel.
Hagaru menolak perkiraan media tentang keefektifan sistem pertahanan rudal Iron Dome yang turun menjadi 70%, mengatakan keefektifannya tetap sekitar 90%, tetapi tidak membahas perbedaan dalam laporan tentang masalah tersebut secara mendetail.
Konflik terbaru antara Israel dan faksi-faksi di Gaza dimulai Selasa pagi ketika pejabat Jihad Islam Palestina Khader Adnan meninggal setelah mogok makan selama 86 hari saat berada dalam penahanan administratif Israel.
(mas)