Serangan Udara Israel Gempur Jalur Gaza, Ketegangan Meningkat Drastis
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi pada Selasa malam (3/5/2023) bahwa militer Israel melakukan serangan udara melintasi Jalur Gaza sebagai tanggapan atas peluncuran roket sebelumnya dari wilayah tersebut.
Rentetan serangan terbaru di wilayah Jalur Gaza dimulai setelah pejabat Israel mengungkapkan seorang tahanan Palestina yang melakukan mogok makan selama hampir 90 hari telah meninggal.
Pesan awal yang dikeluarkan oleh badan tersebut di media sosial berbunyi, "IDF saat ini menyerang di Jalur Gaza."
Rekaman yang belum dikonfirmasi dari tempat kejadian sejak itu mulai muncul secara online.
Sirene peringatan merah telah dibunyikan di Israel selatan, khususnya di Sderot dan Moshav Talmi Bilu. Para pejabat Israel sebelumnya mendesak orang-orang yang tinggal di sepanjang perbatasan Gaza untuk waspada.
IDF sebelumnya merinci sekitar 21 roket telah diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel setelah tersiar kabar kematian Khader Adnan, tahanan Palestina yang telah melakukan mogok makan selama hampir tiga bulan. Laporan mencatat dia ditemukan tidak sadarkan diri di selnya.
Saat itu, Mohammad Shtayyeh, yang menjabat sebagai perdana menteri Palestina, menggambarkan kematian Adnan sebagai "pembunuhan yang disengaja" karena Israel telah berulang kali menolak permintaan pembebasannya.
Segera setelah kematian Adnan, tiga roket telah diluncurkan dari Jalur Gaza. Namun, pejabat IDF merinci pada saat itu proyektil tidak menyebabkan kerusakan saat mendarat di area terbuka.
Rentetan serangan terbaru di wilayah Jalur Gaza dimulai setelah pejabat Israel mengungkapkan seorang tahanan Palestina yang melakukan mogok makan selama hampir 90 hari telah meninggal.
Pesan awal yang dikeluarkan oleh badan tersebut di media sosial berbunyi, "IDF saat ini menyerang di Jalur Gaza."
Rekaman yang belum dikonfirmasi dari tempat kejadian sejak itu mulai muncul secara online.
Sirene peringatan merah telah dibunyikan di Israel selatan, khususnya di Sderot dan Moshav Talmi Bilu. Para pejabat Israel sebelumnya mendesak orang-orang yang tinggal di sepanjang perbatasan Gaza untuk waspada.
IDF sebelumnya merinci sekitar 21 roket telah diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel setelah tersiar kabar kematian Khader Adnan, tahanan Palestina yang telah melakukan mogok makan selama hampir tiga bulan. Laporan mencatat dia ditemukan tidak sadarkan diri di selnya.
Saat itu, Mohammad Shtayyeh, yang menjabat sebagai perdana menteri Palestina, menggambarkan kematian Adnan sebagai "pembunuhan yang disengaja" karena Israel telah berulang kali menolak permintaan pembebasannya.
Segera setelah kematian Adnan, tiga roket telah diluncurkan dari Jalur Gaza. Namun, pejabat IDF merinci pada saat itu proyektil tidak menyebabkan kerusakan saat mendarat di area terbuka.
(sya)