Rusia Tembak Jatuh Bom Pintar JDAM Amerika untuk Pertama Kalinya

Kamis, 04 Mei 2023 - 14:51 WIB
loading...
Rusia Tembak Jatuh Bom Pintar JDAM Amerika untuk Pertama Kalinya
Pertahanan udara Rusia untuk pertama kalinya menembak jatuh bom pintar JDAM buatan Amerika Serikat yang ditembakkan pasukan Ukraina. Foto/US Air Force/1st Lt Lindsey Heflin
A A A
MOSKOW - Pertahanan udara Moskow untuk pertama kalinya menembak jatuh bom pintar JDAM buatan Amerika Serikat (AS) yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina . Itu diumumkan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.

"Selama periode 24 jam terakhir, kemampuan pertahanan udara mencegat empat roket HIMARS dan bom udara pintar JDAM buatan AS,” katanya pada hari Rabu, yang dilansir kantor berita TASS, Kamis (4/5/2023).

Yan Gagin, yang menjabat sebagai penasehat pemerintahan yang ditunjuk Rusia untuk wilayah Donetsk, mengatakan bahwa militer Ukraina telah menggunakan bom berpemandu JDAM buatan AS di daerah Kurdyumivka—sebuah desa yang mengarah ke selatan kota Bakhmut yang menjadi sasaran pasukan Rusia dalam serangan musim dingin.

JDAM atau Joint Direct Attack Munitions adalah senjata udara-ke-permukaan berpemandu berbiaya rendah, yang menggunakan sistem pemosisian global yang dibantu sistem navigasi inersia untuk memandu hulu ledak seberat 2.000 atau 1.000 pon ke sasaran dengan tingkat akurasi yang tinggi. Deskripsi senjata tersebut menurut Departemen Pertahanan AS.



"Pada dasarnya, JDAM adalah kit panduan yang mengubah bom jatuh bebas yang tidak terarah menjadi amunisi pintar cuaca buruk yang [menjadi] akurat," kata Angkatan Udara AS.

Kit jarak jauh yang diperluas (JDAM-ER) melipatgandakan jangkauan serangan dari 24 km menjadi sekitar 72 km.

Komandan Angkatan Udara AS Eropa dan Angkatan Udara Afrika, James Hecker, mengonfirmasi pada bulan Maret bahwa AS telah mengirimkan bom berpemandu presisi JDAM-ER ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer hampir USD2 miliar yang diumumkan Washington akhir Desember.

Moskow telah berulang kali memperingatkan konflik "eskalasi serius" jika AS memasok Ukraina dengan kemampuan senjata udara jarak jauh.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam pada Juni tahun lalu bahwa jika Washington mempersenjatai Kiev dengan sistem senjata udara dan amunisi seperti itu, maka Moskow akan menyerang sasaran-sasaran yang belum dihantam. Namun, Putin menyebutkan target yang dia maksud.

Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, AS terus meningkatkan kemampuan tempur Kiev untuk melawan serangan Moskow melalui peralatan dan perlengkapan militer senilai miliaran dolar. Itu termasuk artileri roket jarak jauh di samping berbagai sistem senjata dan kendaraan tempur.

"Bantuan militer ini telah membuat perbedaan yang jelas dan langsung di medan perang di Ukraina," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bulan lalu.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1126 seconds (0.1#10.140)