Pasukan Rusia Gelar Latihan Drone Kamikaze, Lihat Aksi Serunya!
loading...
A
A
A
MOSKOW - Di zona operasi khusus, drone kamikaze membantu pasukan Rusia menyingkirkan perangkat keras militer Ukraina, termasuk pertahanan udara, sistem peluncuran roket ganda, dan howitzer self-propelled.
Sputnik merilis video tentara Rusia menggelar latihan operasi drone kamikaze seiring aksi militer khusus Moskow di Ukraina.
Dalam rekaman tersebut, seorang prajurit Rusia terlihat meluncurkan pesawat udara tak berawak (UAV) dengan alat peledak untuk menargetkan perangkat keras militer musuh.
Klip video itu muncul ketika sumber informasi mengatakan kepada Sputnik bahwa Angkatan Bersenjata Rusia menggunakan kelompok serangan terkonsentrasi dari drone Lancet kamikaze untuk menghancurkan sisa-sisa sistem pertahanan udara jarak jauh Ukraina S-300.
“Dalam satu serangan, hingga selusin drone Lancet yang berkeliaran dapat digunakan,” tambah sumber itu.
Orang dalam menjelaskan taktik semacam itu memungkinkan untuk menjamin penghancuran pertahanan udara S-300 yang paling efektif, yang meliputi peluncur rudal, pos komando, radar, dan peralatan lainnya.
Menurut sumber itu, setidaknya empat peluncur S-300 Ukraina hancur akibat serangan drone Lancet pekan lalu.
Drone, yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia ZALA (bagian dari grup Kalashnikov), dirancang untuk melakukan misi tempur dan pengintaian di garis depan.
Selain menghancurkan S-300, Lancets digunakan untuk menargetkan howitzer self-propelled, radar, sistem roket multiple-launch Angkatan Darat Ukraina, serta pos komando dan observasi.
Lihat Juga: Sedang Perang Lawan Rusia, Zelensky Justru Pecat Banyak Diplomat Termasuk Dubes Ukraina di Indonesia
Sputnik merilis video tentara Rusia menggelar latihan operasi drone kamikaze seiring aksi militer khusus Moskow di Ukraina.
Dalam rekaman tersebut, seorang prajurit Rusia terlihat meluncurkan pesawat udara tak berawak (UAV) dengan alat peledak untuk menargetkan perangkat keras militer musuh.
Klip video itu muncul ketika sumber informasi mengatakan kepada Sputnik bahwa Angkatan Bersenjata Rusia menggunakan kelompok serangan terkonsentrasi dari drone Lancet kamikaze untuk menghancurkan sisa-sisa sistem pertahanan udara jarak jauh Ukraina S-300.
“Dalam satu serangan, hingga selusin drone Lancet yang berkeliaran dapat digunakan,” tambah sumber itu.
Orang dalam menjelaskan taktik semacam itu memungkinkan untuk menjamin penghancuran pertahanan udara S-300 yang paling efektif, yang meliputi peluncur rudal, pos komando, radar, dan peralatan lainnya.
Menurut sumber itu, setidaknya empat peluncur S-300 Ukraina hancur akibat serangan drone Lancet pekan lalu.
Drone, yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia ZALA (bagian dari grup Kalashnikov), dirancang untuk melakukan misi tempur dan pengintaian di garis depan.
Selain menghancurkan S-300, Lancets digunakan untuk menargetkan howitzer self-propelled, radar, sistem roket multiple-launch Angkatan Darat Ukraina, serta pos komando dan observasi.
Lihat Juga: Sedang Perang Lawan Rusia, Zelensky Justru Pecat Banyak Diplomat Termasuk Dubes Ukraina di Indonesia
(sya)