Turki-Mesir di Ambang Perang di Libya, Ini Perbandingan Militernya

Selasa, 21 Juli 2020 - 22:04 WIB
loading...
A A A
Kekuatan Udara

Total Pesawat
Mesir: 1.054 unit
Turki: 1.055 unit
Pesawat Tempur
Mesir: 215 unit
Turki: 206 unit
Pesawat Serangan Khusus (Dedicated Attack)
Mesir: 88 unit
Turki: 0 unit
Pesawat Angkut
Mesir: 59 unit
Turki: 80 unit
Pesawat Latih
Mesir: 387 unit
Turki: 276 unit
Pesawat Misi Khusus (Special-Mission)
Mesir: 11 unit
Turki: 18 unit
Helikopter
Mesir: 294 unit
Turki: 497 unit
Helikopter Serang
Mesir: 81 unit
Turki: 100 unit

Kekuatan Darat

Tank Tempur
Mesir: 4.295 unit
Turki: 2.622 unit
Kendaraan Lapis Baja
Mesir: 11.700 unit
Turki: 8.777 unit
Artileri yang Digerakkan Sendiri (Self-Propelled Artillery)
Mesir: 1.139 unit
Turki: 1.278 unit
Artileri Lapangan (Field Artillery)
Mesir: 2.189 unit
Turki: 1.260 unit
Proyektor Roket
Mesir: 1.084 unit
Turki: 438 unit

Kekuatan Laut

Kekuatan Armada

Mesir: 316
Turki: 149
Kapal Induk
Mesir: 2 unit
Turki: 0 unit
Kapal Selam
Mesir: 8 unit
Turki: 12 unit
Kapal Perusak (Destroyer)
Mesir: 0 unit
Turki: 0 unit
Frigate
Mesir: 7 unit
Turki: 16 unit
Korvet
Mesir: 7 unit
Turki: 10 unit
Kapal Patroli Pantai
Mesir: 45 unit
Turki: 35 unit
Kapal Perang Ranjau (Mine Warfare)
Mesir: 31 unit
Turki: 11 unit

Logistik

Bandara
Mesir: 83
Turki: 98
Armada Niaga
Mesir: 389
Turki: 1.277
Pelabuhan dan Terminal
Mesir: 11
Turki: 10

Libya jatuh ke dalam kekacauan ketika pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 menggulingkan diktator lama Moammar Gadhafi, yang kemudian terbunuh.

Ditarik oleh sikap anti-Islamis Haftar, Mesir, Uni Emirat Arab dan kekuatan asing lainnya telah memberikan pasukannya bantuan militer yang kritis terhadap milisi barat. Rusia juga muncul sebagai pendukung utama Haftar dengan mengirimkan ratusan tentara bayaran melalui Wagner Group, sebuah perusahaan militer swasta.

Turki, rival sengit Mesir dalam perjuangan regional yang lebih luas atas Islam politik, adalah pelindung utama pasukan Tripoli, yang juga didukung oleh negara Teluk yang kaya; Qatar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)