Pertemuan Tak Sengaja Mengubah Sejarah, dari Penciptaan Mobil hingga Google
loading...
A
A
A
7. Elizabeth Cady Stanton dan Susan B. Anthony (Awal lahirnya gerakan hak-hak perempuan di AS)
Dua perempuan pendiri hak-hak perempuan Amerika Serikat (AS), Elizabeth Cady Stanton dan Susan B. Anthony, menjalin persahabatan selama 50 tahun, dan membangun pengaruh abadi terhadap paham feminisme di Amerika Serikat.
Elizabeth Cady Stanton dan Susan B. Anthony bertemu pertama kali pada 1850 dan dengan cepat keduanya akrab. Selama 50 tahun berikutnya, mereka berkolaborasi dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Amerika.
Sejarah Amerika mencatat, tidak ada orang yang gigih memperjuangkan amandemen undang-undang yang memberi perempuan hak untuk memilih selain Elizabeth Cady Stanton dan Susan B. Anthony. (Baca juga: Belajar Patriotisme dan Hak Asasi Wanita dari Nusaibah binti Ka’ab Al-Ansariyah)
8. F. Scott Fitzgerald dan Zelda Fitzgerald (Awal lahirnya novel legendaris The Great Gatsby)
F. Scott Fitzgerald dikenal sebagai penulis novel dan cerita pendek asal Amerika Serikat. Karya fenomenal adalah The Great Gatsby yang terbit pada 1925. Di usia 24 tahun, Fitzgerald menjadi terkenal lantaran novelnya berjudul This Side of Paradise.
Seminggu kemudian, Fitzgerald menikah dengan perempuan yang ia cintai sekaligus sumber inspirasinya, Zelda Sayre. Keduanya bertemu kali pertama pada sebuah pesta dansa di Juli 1918 ketika Scott berusia 21 tahun. (Lihat grafis: Penyair Sapardi Djoko Damono Tutup Usia)
Meskipun pernikahan mereka terkenal kacau, mereka saling menginspirasi pekerjaan masing-masing. Scott bahkan akan mengangkat buku harian pribadi Zelda dan memasukkannya ke dalam novel The Great Gatsby.
Dua perempuan pendiri hak-hak perempuan Amerika Serikat (AS), Elizabeth Cady Stanton dan Susan B. Anthony, menjalin persahabatan selama 50 tahun, dan membangun pengaruh abadi terhadap paham feminisme di Amerika Serikat.
Elizabeth Cady Stanton dan Susan B. Anthony bertemu pertama kali pada 1850 dan dengan cepat keduanya akrab. Selama 50 tahun berikutnya, mereka berkolaborasi dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Amerika.
Sejarah Amerika mencatat, tidak ada orang yang gigih memperjuangkan amandemen undang-undang yang memberi perempuan hak untuk memilih selain Elizabeth Cady Stanton dan Susan B. Anthony. (Baca juga: Belajar Patriotisme dan Hak Asasi Wanita dari Nusaibah binti Ka’ab Al-Ansariyah)
8. F. Scott Fitzgerald dan Zelda Fitzgerald (Awal lahirnya novel legendaris The Great Gatsby)
F. Scott Fitzgerald dikenal sebagai penulis novel dan cerita pendek asal Amerika Serikat. Karya fenomenal adalah The Great Gatsby yang terbit pada 1925. Di usia 24 tahun, Fitzgerald menjadi terkenal lantaran novelnya berjudul This Side of Paradise.
Seminggu kemudian, Fitzgerald menikah dengan perempuan yang ia cintai sekaligus sumber inspirasinya, Zelda Sayre. Keduanya bertemu kali pertama pada sebuah pesta dansa di Juli 1918 ketika Scott berusia 21 tahun. (Lihat grafis: Penyair Sapardi Djoko Damono Tutup Usia)
Meskipun pernikahan mereka terkenal kacau, mereka saling menginspirasi pekerjaan masing-masing. Scott bahkan akan mengangkat buku harian pribadi Zelda dan memasukkannya ke dalam novel The Great Gatsby.