Bakal Ditangkap, Vladimir Putin Diminta Tak Hadiri KTT BRICS Afrika Selatan

Selasa, 02 Mei 2023 - 08:46 WIB
loading...
Bakal Ditangkap, Vladimir...
Presiden Rusia diminta tak hadiri KTT BRICS di Cape Town pada Agustus nanti karena Afrika Selatan akan menangkapnya sesuai surat perintah penangkapan dari ICC. Foto/REUTERS
A A A
CAPETOWN - Para pejabat pemerintah Afrika Selatan bekerja untuk meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak menghadiri pertemuan puncak (KTT) BRICS di Cape Town Agustus mendatang. Sebab, negara Afrika itu berkewajiban menangkap Putin berdasarkan surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Afrika Selatan adalah anggota ICC dan wajib menghormati surat perintah penangkapan yang menargetkan presiden Rusia atas tuduhan kejahatan perang terkait pemindahan paksa anak-anak Ukraina ke wilayah Rusia selama perang berlangsung.

Para pejabat Afrika Selatan, seperti dilaporkan The Sunday Times, Selasa (2/5/2023), berusaha membujuk Putin bergabung dalam KTT BRICS dari jarak jauh melalui konferensi video untuk menghindari bencana diplomatik.



BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. KTT yang akan berlangsung di Cape Town semestinya dihadiri semua pemimpin dari negara-negara tersebut.

“Kami tidak punya pilihan untuk tidak menangkap Putin. Jika dia datang, kami harus menangkapnya,” kata seorang pejabat pemerintah Afrika Selatan, yang berbicara dalam kondisi anonim.

The Moscow Times sebelumnya melaporkan isu yang sensitif tersebut telah membuat Kremlin resah di belakang layar tentang apakah negara yang dianggap sekutu oleh Moskow akan melawan Rusia dan menangkap Putin sesuai dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC.

Para pejabat di Austria, yang berusaha mempertahankan netralitas saat Rusia mengobarkan perang di Ukraina, dan di Armenia, yang merupakan anggota aliansi militer pimpinan Rusia, telah menyatakan bahwa mereka akan menghormati surat perintah penangkapan dari ICC.

Keputusan Afrika Selatan untuk menghormati surat perintah penangkapan tampaknya menyimpang dari perlakuan sebelumnya terhadap perang Putin di Ukraina. Partai yang berkuasa di Afrika Selatan telah menolak untuk mengutuk perang di Ukraina, memilih untuk abstain dari pemungutan suara pada resolusi PBB yang akan mengecam Rusia karena menginvasi Ukraina dan menuntutnya menarik pasukan.

Pretoria juga tidak mendukung sanksi terhadap Rusia. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan bahwa sanksi terhadap Rusia merugikan negara-negara “pengamat”.

Sikap Afrika Selatan terhadap perang dan hubungannya dengan Rusia dalam beberapa bulan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran di Washington. Terlebih, menurut juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre, ketika Afrika Selatan melakukan latihan perang dengan Rusia menjelang satu tahun invasi ke Ukraina tahun 2022.

“Amerika Serikat memiliki kekhawatiran tentang negara mana pun...latihan perang dengan Rusia saat Rusia mengobarkan perang brutal melawan Ukraina,” kata Jean-Pierre.

Tapi, Afrika Selatan yang sebelumnya enggan mengisolasi Putin, sekarang menemui jalan buntu setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Kremlin tersebut.

Kremlin belum menjelaskan apakah Putin akan menghadiri KTT BRICS di Cape Town atau tidak.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Zelensky: 155 Warga...
Zelensky: 155 Warga China Ikut Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Tertinggi Ukraina...
Jenderal Tertinggi Ukraina Minta Mobilisasi 30.000 Tentara Per Bulan untuk Perang Melawan Rusia
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang...
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang Masa, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Masuk
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina Ungkap Senjata Rahasia AS dalam Perang Melawan Rusia
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Alasan Trump Mengusir...
Alasan Trump Mengusir Simpatisan Palestina
Netizen China Ramai-Ramai...
Netizen China Ramai-Ramai Rujak Tarif 104% Trump, Singgung Telur 
Rekomendasi
Maxime Bouttier Kecewa...
Maxime Bouttier Kecewa Berat Undangan Pernikahannya dengan Luna Maya Bocor ke Publik
Jumlah Korban Pemerkosaan...
Jumlah Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung Jadi 3 Orang
Polisi Bunuh Bayi di...
Polisi Bunuh Bayi di Semarang: Sidang Kode Etik Brigadir Ade Kurniawan Ditunda, Keluarga Korban Protes
Berita Terkini
Zelensky: 155 Warga...
Zelensky: 155 Warga China Ikut Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
10 menit yang lalu
Jenderal Tertinggi Ukraina...
Jenderal Tertinggi Ukraina Minta Mobilisasi 30.000 Tentara Per Bulan untuk Perang Melawan Rusia
42 menit yang lalu
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa...
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh, Tandingan Jet Siluman F-47 AS?
5 jam yang lalu
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
6 jam yang lalu
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
9 jam yang lalu
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
10 jam yang lalu
Infografis
ICC Ingin Tangkap Vladimir...
ICC Ingin Tangkap Vladimir Putin, Mengapa Tak Bidik Bush?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved