Kiev Protes Polandia dan UE karena Melarang Impor Produk Biji-bijian Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina mengajukan catatan protes ke Kedutaan Besar (Kedubes) Polandia dan Uni Eropa (UE) terhadap pembatasan impor produk dari Kiev.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko menjelaskan hal itu pada Sabtu (29/4/2023).
"Kemarin, catatan dikirim ke kedutaan Republik Polandia dan Uni Eropa mengenai situasi yang benar-benar tidak dapat diterima dengan pembatasan perdagangan impor produk pertanian Ukraina," tegas Nikolenko di media sosial.
Nikolenko mengatakan pembatasan yang diberlakukan tidak sesuai dengan kesepakatan antara Ukraina dan UE maupun prinsip dan standar pasar tunggal Eropa.
“Ada semua dasar hukum yang diperlukan untuk segera melanjutkan impor,” ujar Nikolenko.
Pada Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia mendesak Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, menyelesaikan masalah terkait pembatasan impor produk Ukraina.
Ukraina diberikan pengaturan perdagangan bebas bea sementara dengan UE Juni lalu. Pada Maret 2022, UE juga meluncurkan koridor hijau untuk memfasilitasi transit biji-bijian Ukraina ke pasar dunia.
Namun, biji-bijian murah dari Ukraina malah membanjiri pasar UE, memicu kemarahan di kalangan petani lokal.
Pada 15 April, Polandia dan Hongaria mengatakan mereka melarang impor produk pertanian Ukraina hingga 30 Juni, dengan alasan perlunya melindungi petani domestik dari masuknya biji-bijian murah yang tidak terkendali dari Ukraina.
Slovakia mengikutinya pada 17 April dan Bulgaria pada 19 April. Pelarangan itu dianggap merugikan Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko menjelaskan hal itu pada Sabtu (29/4/2023).
"Kemarin, catatan dikirim ke kedutaan Republik Polandia dan Uni Eropa mengenai situasi yang benar-benar tidak dapat diterima dengan pembatasan perdagangan impor produk pertanian Ukraina," tegas Nikolenko di media sosial.
Nikolenko mengatakan pembatasan yang diberlakukan tidak sesuai dengan kesepakatan antara Ukraina dan UE maupun prinsip dan standar pasar tunggal Eropa.
“Ada semua dasar hukum yang diperlukan untuk segera melanjutkan impor,” ujar Nikolenko.
Pada Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia mendesak Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, menyelesaikan masalah terkait pembatasan impor produk Ukraina.
Ukraina diberikan pengaturan perdagangan bebas bea sementara dengan UE Juni lalu. Pada Maret 2022, UE juga meluncurkan koridor hijau untuk memfasilitasi transit biji-bijian Ukraina ke pasar dunia.
Namun, biji-bijian murah dari Ukraina malah membanjiri pasar UE, memicu kemarahan di kalangan petani lokal.
Pada 15 April, Polandia dan Hongaria mengatakan mereka melarang impor produk pertanian Ukraina hingga 30 Juni, dengan alasan perlunya melindungi petani domestik dari masuknya biji-bijian murah yang tidak terkendali dari Ukraina.
Slovakia mengikutinya pada 17 April dan Bulgaria pada 19 April. Pelarangan itu dianggap merugikan Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.
(sya)