Digunakan Kelompok Neo Nazi, Brasil Larang Telegram

Kamis, 27 April 2023 - 13:02 WIB
loading...
Digunakan Kelompok Neo...
Digunakan kelompok neo Nazi untuk menghasut penyerangan terhadap sekolah, Brasil larang Telegram. Foto/Ilustrasi
A A A
BRASILIA - Seorang hakim di Brasil memerintahkan agar aplikasi pesan Telegram diblokir di seluruh negera itu. Perintah itu dikeluarkan saat pihak berwenang menyelidiki kelompok neo-Nazi yang mereka katakan telah menggunakan platform tersebut untuk menghasut serangan di sekolah.

Polisi Federal Brasil meminta agar aplikasi tersebut ditangguhkan karena Telegram gagal mematuhi perintah pengadilan yang menuntut data pengguna yang lengkap dari dari dua obrolan grup antisemit. Pihak perusahaan memberi tahu polisi bahwa grup tersebut telah dihapus dan tidak dapat memulihkan datanya.

Hakim Wellington Lopes da Silva memerintahkan aplikasi itu ditutup dan mengenakan denda USD200.000 atau sekitar Rp2,9 miliar per hari karena tidak mematuhi putusan pengadilan sebelumnya.

Dia juga memerintahkan Google dan Apple untuk menghapus aplikasi tersebut dari toko mereka di Brasil dan operator seluler untuk memblokir aksesnya.



Silva mengatakan bahwa Telegram tidak memiliki alasan untuk tidak mematuhi perintah pengadilan terhadap data pengguna.

“Perusahaan ini hanya mematuhi sebagian perintah pengadilan yang ditujukan kepadanya karena membatasi dirinya untuk memberikan informasi mengenai administrator (dan tidak semua pengguna) saluran 'Gerakan Anti-Semit Brasil', apalagi, gagal memberikan data pengguna kelompok 'Front Anti-Semit',” tulis hakim seperti dikutip dari New York Times, Kamis (27/4/2023).

Pengadilan akan mengirimkan panggilan pengadilan kepada perusahaan pada Rabu malam, dan Silva mengatakan mereka harus menghapus aplikasi tersebut segera setelah mereka secara resmi menerima perintah tersebut.



Seorang pengacara Telegram di Brasil tidak segera membalas permintaan komentar, tetapi Telegram dapat mengajukan banding atas perintah tersebut ke pengadilan yang lebih tinggi.

Perintah pengadilan terhadap Telegram ini mengikuti serangkaian langkah agresif oleh otoritas Brasil untuk meminta pertanggungjawaban media sosial dan perusahaan berbagi pesan atas apa yang diposting pengguna di platform mereka.

Tahun lalu, seorang hakim Mahkamah Agung, Alexandre de Moraes, memerintahkan pelarangan Telegram karena tidak sepenuhnya menanggapi perintah sebelumnya untuk menghapus akun pendukung terkemuka mantan Presiden Jair Bolsonaro.

Pada tahun 2015 dan 2016, hakim lokal di Brasil menangguhkan WhatsApp sebanyak empat kali dalam situasi yang sama, tetapi keputusan tersebut dengan cepatdibatalkan.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Presiden Brasil: Donald...
Presiden Brasil: Donald Trump Ingin Menjadi Kaisar Dunia
Daftar Anggota BRICS...
Daftar Anggota BRICS setelah Indonesia Resmi Masuk, Siapa Saja?
Hendak Ditangkap Brasil...
Hendak Ditangkap Brasil atas Kejahatan Perang, Tentara Israel Kabur ke Argentina
Terlibat Kejahatan Perang,...
Terlibat Kejahatan Perang, Tentara Israel Sedang Berlibur di Brasil Akan Diperiksa Pengadilan
Foto Bersama Para Pemimpin...
Foto Bersama Para Pemimpin G20 Diambil Tanpa Biden, Alasannya Memalukan
Massa Neo-Nazi Pawai...
Massa Neo-Nazi Pawai di Jalanan Amerika Serikat, Komunitas Yahudi Kesal
2 Bom Guncang Brasil,...
2 Bom Guncang Brasil, Termasuk di Luar Mahkamah Agung, 1 Tewas
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Alasan Jokowi Hanya...
Alasan Jokowi Hanya Tunjukkan Ijazah ke Wartawan: Ingin Melindungi Rakyat
Bima Arya Sarankan Lucky...
Bima Arya Sarankan Lucky Hakim Pakai Transportasi Umum PP Jakarta-Indramayu selama Magang di Kemendagri
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
4 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
5 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
5 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
6 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
7 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
8 jam yang lalu
Infografis
Ribuan Tentara Inggris...
Ribuan Tentara Inggris Digunakan dalam Tes Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved