Diplomat Rusia: Risiko Konfrontasi Militer Langsung dengan AS Terus Meningkat

Selasa, 25 April 2023 - 14:20 WIB
loading...
Diplomat Rusia: Risiko...
Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Risiko konfrontasi militer langsung antara dua kekuatan nuklir, Rusia dan Amerika Serikat (AS), terus meningkat. Kantor berita TASS mengutip seorang diplomat senior Rusia mengatakan pada Selasa (25/4/2023).

Vladimir Yermakov, Kepala Non-proliferasi Nuklir Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan kepada kantor berita negara Rusia, bahwa Washington meningkatkan risiko melalui perilakunya dengan Moskow.



Sejak dimulainya invasi ke Ukraina 14 bulan lalu, Moskow telah mengeluarkan tuduhan rutin terhadap AS dan apa yang disebutnya "kolektif Barat" karena meningkatkan risiko perang nuklir, retorika yang dimaksudkan untuk menghalangi sekutu Kiev.

“Jika AS terus mengikuti jalur konfrontasinya saat ini dengan Rusia, dengan pertaruhan yang terus-menerus meningkat di ambang konflik bersenjata langsung, maka nasib START (perjanjian senjata nuklir) mungkin menjadi kesimpulan sebelumnya,” kata Yermakov.

AS mengatakan kepada Rusia pada bulan Maret, bahwa mereka akan berhenti bertukar beberapa data tentang kekuatan nuklirnya menyusul penolakan Moskow untuk melakukannya. AS menyebutnya sebagai tanggapan atas penangguhan partisipasi Rusia dalam perjanjian START Baru.



Yermakov tidak memberikan perincian dugaan pendekatan konfrontatif AS dalam kutipan dari wawancara TASS yang diterbitkan sejauh ini.

"Ancaman paling akut saat ini terkait dengan bahaya eskalasi nuklir akibat konfrontasi militer langsung antara kekuatan nuklir," kata Yermakov. "Dan risiko ini, dengan penyesalan terdalam, terus berkembang," lanjutnya.

“Moskow dan Beijing akan menilai potensi keterlibatan Barat dalam perluasan global sistem anti-rudal AS, yang jelas merusak stabilitas strategis,” tambahnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Trump Copot Penasihat...
Trump Copot Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz Setelah Bocornya Grup Obrolan Signal
Rekomendasi
Ketum PB IKA PMII: Ketahanan...
Ketum PB IKA PMII: Ketahanan Pangan Jadi Prioritas Menuju Indonesia Emas 2045
Masa Penahanan Nikita...
Masa Penahanan Nikita Mirzani Diperpanjang hingga 1 Juni 2025
Elkan Baggott Kenang...
Elkan Baggott Kenang Momen Bersama Timnas Indonesia, Sinyal Comeback?
Berita Terkini
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
1 jam yang lalu
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
1 jam yang lalu
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
2 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Ini Respons Hamas
2 jam yang lalu
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
3 jam yang lalu
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
4 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved