Berebut Uang Amal Jelang Idulfitri, 79 Warga Yaman Tewas Terinjak-injak
loading...
A
A
A
SANAA - Sebanyak 79 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka saat berebut uang amal yang didistribusikan di Ibu Kota Yaman , Sanaa. Jumlah korban itu diumumkan pejabat kesehatan Houthi, Kamis (20/4/2023).
Sanaa merupakan wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi sejak perang saudara pecah di negara tersebut.
Dalam insiden pembagian uang amal tersebut, puluhan orang meninggal akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak.
Kementerian Dalam Negeri Houthi, seperti disiarkan kantor berita Saba, mengatakan para korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian uang amal telah ditahan.
Pihak berwenang telah menyerukan penyelidikan atas tragedi ini.
Kementerian Dalam Negeri Houthi sebelumnya atidak memberikan jumlah pasti dari korban jiwa dan luka dalam insiden tersebut. "Puluhan orang tewas karena penyerbuan selama distribusi acak sejumlah uang oleh beberapa pedagang," kata kementerian itu sebelumnya.
Distribusi yang amal berlangsung di daerah Bab al-Yaman di Sanaa. Ini dilakukan beberapa hari menjelang Idulfitri, hari raya yang menandai akhir bulan suci Ramadan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan jasad-jasad tergeletak di tanah di dalam kompleks besar saat orang-orang berteriak-teriak di sekitar mereka.
Laporan AFP menyatakan keaslian video itu belum bisa diverifikasi secara independen.
Konflik Yaman pecah pada tahun 2014, ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut Sanaa, mendorong Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi untuk campur tangan pada tahun berikutnya untuk menopang pemerintah yang diakui secara internasional.
Pertempuran di Yaman telah memicu apa yang digambarkan oleh PBB sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di dunia.
Menurut PBB, lebih dari 21,7 juta--dua pertiga populasi--membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini.
Sanaa merupakan wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi sejak perang saudara pecah di negara tersebut.
Dalam insiden pembagian uang amal tersebut, puluhan orang meninggal akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak.
Kementerian Dalam Negeri Houthi, seperti disiarkan kantor berita Saba, mengatakan para korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian uang amal telah ditahan.
Pihak berwenang telah menyerukan penyelidikan atas tragedi ini.
Kementerian Dalam Negeri Houthi sebelumnya atidak memberikan jumlah pasti dari korban jiwa dan luka dalam insiden tersebut. "Puluhan orang tewas karena penyerbuan selama distribusi acak sejumlah uang oleh beberapa pedagang," kata kementerian itu sebelumnya.
Distribusi yang amal berlangsung di daerah Bab al-Yaman di Sanaa. Ini dilakukan beberapa hari menjelang Idulfitri, hari raya yang menandai akhir bulan suci Ramadan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan jasad-jasad tergeletak di tanah di dalam kompleks besar saat orang-orang berteriak-teriak di sekitar mereka.
Laporan AFP menyatakan keaslian video itu belum bisa diverifikasi secara independen.
Konflik Yaman pecah pada tahun 2014, ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut Sanaa, mendorong Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi untuk campur tangan pada tahun berikutnya untuk menopang pemerintah yang diakui secara internasional.
Pertempuran di Yaman telah memicu apa yang digambarkan oleh PBB sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di dunia.
Menurut PBB, lebih dari 21,7 juta--dua pertiga populasi--membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini.
(mas)