Berebut Uang Amal Jelang Idulfitri, 79 Warga Yaman Tewas Terinjak-injak

Kamis, 20 April 2023 - 11:52 WIB
loading...
Berebut Uang Amal Jelang...
Sebanyak 79 warga Yaman tewas berdesak-desakan dan terinjak-injak saat berebut pembagian uang amal oleh para pedagang menjelang Idulfitri. Foto/NDTV
A A A
SANAA - Sebanyak 79 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka saat berebut uang amal yang didistribusikan di Ibu Kota Yaman , Sanaa. Jumlah korban itu diumumkan pejabat kesehatan Houthi, Kamis (20/4/2023).

Sanaa merupakan wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi sejak perang saudara pecah di negara tersebut.

Dalam insiden pembagian uang amal tersebut, puluhan orang meninggal akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak.

Kementerian Dalam Negeri Houthi, seperti disiarkan kantor berita Saba, mengatakan para korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian uang amal telah ditahan.



Pihak berwenang telah menyerukan penyelidikan atas tragedi ini.

Kementerian Dalam Negeri Houthi sebelumnya atidak memberikan jumlah pasti dari korban jiwa dan luka dalam insiden tersebut. "Puluhan orang tewas karena penyerbuan selama distribusi acak sejumlah uang oleh beberapa pedagang," kata kementerian itu sebelumnya.

Distribusi yang amal berlangsung di daerah Bab al-Yaman di Sanaa. Ini dilakukan beberapa hari menjelang Idulfitri, hari raya yang menandai akhir bulan suci Ramadan.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan jasad-jasad tergeletak di tanah di dalam kompleks besar saat orang-orang berteriak-teriak di sekitar mereka.

Laporan AFP menyatakan keaslian video itu belum bisa diverifikasi secara independen.

Konflik Yaman pecah pada tahun 2014, ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut Sanaa, mendorong Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi untuk campur tangan pada tahun berikutnya untuk menopang pemerintah yang diakui secara internasional.

Pertempuran di Yaman telah memicu apa yang digambarkan oleh PBB sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di dunia.

Menurut PBB, lebih dari 21,7 juta--dua pertiga populasi--membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Houthi Beri Israel Waktu...
Houthi Beri Israel Waktu 4 Hari untuk Izinkan Bantuan Gaza atau Hadapi Operasi Laut Merah
AS Resmi Tetapkan Houthi...
AS Resmi Tetapkan Houthi Yaman sebagai Organisasi Teroris Asing
Houthi Siap Hujani Tel...
Houthi Siap Hujani Tel Aviv dengan Rudal jika Kobarkan Kembali Perang Gaza
Pertama Kalinya, Houthi...
Pertama Kalinya, Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Jet Tempur F-16 AS
Houthi Yaman Siap Serang...
Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut
Berkoordinasi dengan...
Berkoordinasi dengan Hamas, Houthi Yaman Bebaskan Awak Kapal Galaxy Leader
Donald Trump Tetapkan...
Donald Trump Tetapkan Kembali Houthi Yaman sebagai Organisasi Teroris
Houthi Yaman akan Terus...
Houthi Yaman akan Terus Menyerang jika Gencatan Senjata Gaza Dilanggar Israel
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved