Serangan Rusia di Ukraina Timur Tewaskan 8 Orang, Termasuk Seorang Balita
loading...
A
A
A
SLOVIANSK - Rusia menembaki satu blok flat di kota Sloviansk, Ukraina timur pada Jumat (14/4/2023). Serangan ini dilaporkan menewaskan delapan orang, termasuk seorang balita yang ditarik keluar dari puing-puing tetapi meninggal di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sloviansk terletak di bagian wilayah Donetsk yang berada di bawah kendali Ukraina. "Setidaknya 21 orang terluka dan 8 orang tewas," kata Pavlo Kyrylenko, Gubernur wilayah Donetsk, di televisi Ukraina, seperti dikutip dari AFP. Dia mengatakan, balita yang meninggal adalah laki-laki.
Wartawan AFP melihat petugas penyelamat menggali korban selamat di lantai atas blok perumahan khas era Soviet, dan asap hitam mengepul dari rumah-rumah yang terbakar di seberang jalan.
"Seorang anak meninggal di ambulans setelah ditarik keluar dari reruntuhan," kata polisi Ukraina di Twitter. Jalan di bawahnya — termasuk taman bermain — tertutup debu dan puing-puing beton, termasuk halaman robek dari buku sekolah dan gambar anak-anak.
Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska mengirimkan belasungkawa kepada keluarga anak tersebut selama "kesedihan yang tak terlukiskan" ini.
Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya mengecam Rusia karena "secara brutal menembaki" bangunan tempat tinggal dan "membunuh orang di siang bolong."
"Saya tinggal di seberang jalan dan saya sedang tidur sebentar ketika saya mendengar ledakan besar ini dan saya berlari keluar dari flat saya," kata Larisa, 59 tahun, kepada AFP.
“Saya benar-benar takut dan dalam keadaan shock,” katanya, menambahkan bahwa dampak penembakan telah memecahkan jendelanya dan membuat pecahan kaca beterbangan di seluruh rumahnya.
Sloviansk terletak di bagian wilayah Donetsk yang berada di bawah kendali Ukraina. "Setidaknya 21 orang terluka dan 8 orang tewas," kata Pavlo Kyrylenko, Gubernur wilayah Donetsk, di televisi Ukraina, seperti dikutip dari AFP. Dia mengatakan, balita yang meninggal adalah laki-laki.
Wartawan AFP melihat petugas penyelamat menggali korban selamat di lantai atas blok perumahan khas era Soviet, dan asap hitam mengepul dari rumah-rumah yang terbakar di seberang jalan.
"Seorang anak meninggal di ambulans setelah ditarik keluar dari reruntuhan," kata polisi Ukraina di Twitter. Jalan di bawahnya — termasuk taman bermain — tertutup debu dan puing-puing beton, termasuk halaman robek dari buku sekolah dan gambar anak-anak.
Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska mengirimkan belasungkawa kepada keluarga anak tersebut selama "kesedihan yang tak terlukiskan" ini.
Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya mengecam Rusia karena "secara brutal menembaki" bangunan tempat tinggal dan "membunuh orang di siang bolong."
"Saya tinggal di seberang jalan dan saya sedang tidur sebentar ketika saya mendengar ledakan besar ini dan saya berlari keluar dari flat saya," kata Larisa, 59 tahun, kepada AFP.
“Saya benar-benar takut dan dalam keadaan shock,” katanya, menambahkan bahwa dampak penembakan telah memecahkan jendelanya dan membuat pecahan kaca beterbangan di seluruh rumahnya.