Merespons Uji Rudal Kim Jong-un, AS Kerahkan Bomber Nuklir B-52 dan Jet Siluman F-35
loading...
A
A
A
Sebagian besar rudal balistik terbesar di negara itu menggunakan bahan bakar cair, yang mengharuskannya diisi dengan propelan di lokasi peluncurannya—proses yang memakan waktu dan berbahaya.
Hwasong-18, bagaimanapun, adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat baru yang menurut media pemerintah telah diuji untuk "secara radikal mempromosikan" kemampuan serangan balik nuklir Korea Utara.
Hal itu dipandang memudahkan sang diktator Kim Jong-un melancarkan serangan nuklir skala penuh.
Rekaman video dari tes senjata itu menunjukkan rudal Hwasong-18 melesat ke langit sementara Kim Jong-un dan putri kecilnya menonton.
Rudal tersebut ditembakkan dari dekat Pyongyang, terbang sekitar 1.000 km sebelum mendarat di perairan timur Korea Utara.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Korea Utara masih mengembangkan senjata itu, dan membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya untuk menguasai teknologinya, yang menunjukkan bahwa Pyongyang mungkin melakukan lebih banyak tes.
Hwasong-18, bagaimanapun, adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat baru yang menurut media pemerintah telah diuji untuk "secara radikal mempromosikan" kemampuan serangan balik nuklir Korea Utara.
Hal itu dipandang memudahkan sang diktator Kim Jong-un melancarkan serangan nuklir skala penuh.
Rekaman video dari tes senjata itu menunjukkan rudal Hwasong-18 melesat ke langit sementara Kim Jong-un dan putri kecilnya menonton.
Rudal tersebut ditembakkan dari dekat Pyongyang, terbang sekitar 1.000 km sebelum mendarat di perairan timur Korea Utara.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Korea Utara masih mengembangkan senjata itu, dan membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya untuk menguasai teknologinya, yang menunjukkan bahwa Pyongyang mungkin melakukan lebih banyak tes.
(mas)
Lihat Juga :