Trump: Dunia Hadapi Periode Waktu Paling Bahaya dalam Sejarah
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Dunia telah didorong ke ambang kehancuran total oleh para pemimpin yang tidak kompeten dan senjata nuklir yang 500 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan pasukan Amerika di Jepang selama Perang Dunia II.
Peringatan itu diungkapkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Dengar, kita bisa berakhir di Perang Dunia III karena semua ini," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada Rabu malam (12/4/2023).
Dia menambahkan, “Saya percaya ini adalah periode waktu paling berbahaya dalam sejarah, nomor satu, karena kita memiliki orang-orang di atas yang tidak kompeten. Itu nomor satu.”
Trump mengacu pada krisis Rusia-Ukraina. Pejabat Moskow telah memperingatkan meningkatnya keterlibatan AS dan NATO di Ukraina, termasuk bantuan militer besar-besaran ke Kiev, dapat meningkatkan krisis menjadi konflik yang lebih luas, kemungkinan melibatkan senjata nuklir.
Ditanyakan oleh pembawa acara Tucker Carlson tentang siapa yang berada di belakang pemboman pipa Nord Stream Rusia tahun lalu di Laut Baltik, Trump mengatakan itu bukan Moskow.
Trump menyiratkan bahwa Washington terlibat dalam sabotase, dengan mengatakan, "Saya tidak ingin membuat negara kita dalam masalah, jadi saya tidak akan menjawabnya."
Mantan presiden itu mengakui "sangat berbahaya" meledakkan pipa. Dia menambahkan, "Saya pikir kebanyakan orang tahu siapa yang melakukannya."
Ditanya apakah AS menempatkan dirinya pada risiko serangan balasan pada infrastruktur kritisnya, dia berkata, "Saya pikir ini lebih dari sekadar infrastruktur yang sedang kita bicarakan."
Trump juga memperingatkan senjata nuklir adalah ancaman terbesar yang dihadapi dunia saat ini, dan persenjataan AS dan Rusia dapat menyebabkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Yang diperlukan hanyalah satu orang gila, dan Anda akan menghadapi masalah yang belum pernah dilihat dunia,” papar dia.
Trump, yang saat ini melakukan polling sebagai kandidat Partai Republik terkemuka dalam pemilihan presiden 2024, menyalahkan kepemimpinan AS saat ini karena meningkatkan risiko perang nuklir dengan Rusia dan China.
“Periode waktu paling berbahaya, karena persenjataan, karena nuklir, karena persenjataan, periode waktu paling berbahaya dalam sejarah negara kita dan dalam sejarah dunia, saat ini, dan kita memiliki orang yang tidak kompeten di atas," ujar dia.
Peringatan itu diungkapkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Dengar, kita bisa berakhir di Perang Dunia III karena semua ini," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada Rabu malam (12/4/2023).
Dia menambahkan, “Saya percaya ini adalah periode waktu paling berbahaya dalam sejarah, nomor satu, karena kita memiliki orang-orang di atas yang tidak kompeten. Itu nomor satu.”
Trump mengacu pada krisis Rusia-Ukraina. Pejabat Moskow telah memperingatkan meningkatnya keterlibatan AS dan NATO di Ukraina, termasuk bantuan militer besar-besaran ke Kiev, dapat meningkatkan krisis menjadi konflik yang lebih luas, kemungkinan melibatkan senjata nuklir.
Ditanyakan oleh pembawa acara Tucker Carlson tentang siapa yang berada di belakang pemboman pipa Nord Stream Rusia tahun lalu di Laut Baltik, Trump mengatakan itu bukan Moskow.
Trump menyiratkan bahwa Washington terlibat dalam sabotase, dengan mengatakan, "Saya tidak ingin membuat negara kita dalam masalah, jadi saya tidak akan menjawabnya."
Mantan presiden itu mengakui "sangat berbahaya" meledakkan pipa. Dia menambahkan, "Saya pikir kebanyakan orang tahu siapa yang melakukannya."
Ditanya apakah AS menempatkan dirinya pada risiko serangan balasan pada infrastruktur kritisnya, dia berkata, "Saya pikir ini lebih dari sekadar infrastruktur yang sedang kita bicarakan."
Trump juga memperingatkan senjata nuklir adalah ancaman terbesar yang dihadapi dunia saat ini, dan persenjataan AS dan Rusia dapat menyebabkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Yang diperlukan hanyalah satu orang gila, dan Anda akan menghadapi masalah yang belum pernah dilihat dunia,” papar dia.
Trump, yang saat ini melakukan polling sebagai kandidat Partai Republik terkemuka dalam pemilihan presiden 2024, menyalahkan kepemimpinan AS saat ini karena meningkatkan risiko perang nuklir dengan Rusia dan China.
“Periode waktu paling berbahaya, karena persenjataan, karena nuklir, karena persenjataan, periode waktu paling berbahaya dalam sejarah negara kita dan dalam sejarah dunia, saat ini, dan kita memiliki orang yang tidak kompeten di atas," ujar dia.
(sya)