Serangan Brutal Militer Myanmar Pelanggaran Terhadap Prinsip ASEAN

Kamis, 13 April 2023 - 21:24 WIB
loading...
Serangan Brutal Militer...
Serangan brutal militer Myanmar pelanggaran terhadap prinsip ASEAN. Foto/CNN
A A A
JAKARTA - Praktisi hubungan internasional Dinna Prapto Raharja mengatakan serangan udara di balai komunitas wilayah Sagaing tengah adalah tampilan lain dari kebrutalan dan model otoritas militer yang biadab atas orang-orang yang tinggal di dalam wilayah Myanmar.

Menurut pendiri dan direktur eksekutif Synergy Policies itu Hal ini semakin menegaskan tidak adanya niat dari junta militer Myanmar untuk menahan diri sepenuhnya dalam menghentikan kekerasan di Myanmar seperti yang diharapkan para Pemimpin ASEAN pada April 2021.

Lebih lanjut, Dinna mengatakan bahwa fakta bahwa Zaw Min Tun, juru bicara militer, mengkonfirmasi tindakannya atas dasar untuk memerangi kelompok yang diduga milisi menunjukkan bahwa militer tidak melihat siapa pun di luar lingkaran militer sebagai mitra untuk mengelola dan mengatur multi- etnis dan multi-kelompok Myanmar.



Ini, kata Dinna, pertanda kuat pola pikir zero-sum game yang berakibat fatal bagi tata kelola negara berdaulat.

“Ini merupakan pelanggaran prinsip ASEAN yang tertuang dalam Piagam ASEAN, di mana 'seluruh rakyat negara anggota ASEAN menganut prinsip demokrasi, supremasi hukum dan tata pemerintahan yang baik, penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan dasar. Oleh karena itu Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 harus mengambil tindakan cepat selain mengirimkan pernyataan kecaman untuk menghentikan kekerasan di Myanmar atas nama ASEAN,” kata Dinna dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/4/2023).

“Kami memahami bahwa Kantor Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar telah mencoba untuk membawa semua pihak yang berkepentingan di Myanmar ke meja perundingan, tetapi kebrutalan terbaru ini menunjukkan bahwa yang paling mendesak adalah menyatukan hanya pihak-pihak yang berniat memulihkan non- pendekatan kekerasan terhadap konflik di Myanmar untuk melakukan brainstorming langkah-langkah segera untuk menghentikan kekerasan dengan bantuan elemen-elemen yang berpikiran sama dari dalam ASEAN,” Dinna menjelaskan lebih lanjut.



Berbagi ide untuk menghentikan kekerasan dari dalam Myanmar sangat mendesak.

Synergy Policies (oleh PT Cipta Inspirasi Nusantara) adalah sebuah think-tank independen dan perusahaan konsultan yang berbasis di Jakarta dengan hasrat dan rekam jejak untuk menghubungkan, mengatur, dan mensinergikan ide-ide untuk kebijakan publik yang lebih baik. Sejak tahun 2020, tokoh-tokoh dalam Synergy Policies telah mengumpulkan para ahli dan praktisi perdamaian untuk membahas masa depan Myanmar.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
Open House Lebaran,...
Open House Lebaran, Warung Garasi Si Doel Diserbu Warga
Perjalanan Cinta Luna...
Perjalanan Cinta Luna Maya dan Maxime Bouttier, Nagita Slavina Jadi Mak Comblang
Berita Terkini
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
2 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
3 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
4 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
5 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
5 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved