Terungkap! Korea Selatan Galau Kirim Senjata ke Ukraina

Selasa, 11 April 2023 - 19:00 WIB
loading...
Terungkap! Korea Selatan...
Dokumen Pentagon yang bocor mengungkap jika Korea Selatan dilanda kebingungan untuk mengirimkan senjata ke Ukraina. Foto/BBC
A A A
WASHINGTON - Bocoran dokumen Pentagon mengungkapkan percakapan sensitif antara pejabat tingkat tinggi Korea Selatan (Korsel) tentang apakah akan menjual senjata yang dapat digunakan di Ukraina.

Penyadapan itu menargetkan dua penasihat senior Presiden Yoon Suk-yeol. Mereka terpecah antara tekanan Amerika Serikat (AS) untuk mengirim amunisi ke Ukraina dan kebijakan mereka untuk tidak mempersenjatai negara yang sedang berperang.

Salah satu penasihat menyarankan untuk mengirim peluru ke Polandia, untuk menghindari kesan menyerah pada AS.

Tahun lalu, Korsel setuju akan menjual peluru artileri ke AS untuk mengisi kembali stoknya. Namun Korsel bersikeras bahwa AS harus menyimpan peluru itu untuk dirinya sendiri dan tidak akan mengirimnya ke Kiev.

Dalam percakapan mereka, sekretaris urusan luar negeri Presiden Yoon Yi Mun-hui dilaporkan mengatakan kepada Penasihat Keamanan Nasional saat itu Kim Sung-han bahwa pemerintah terperosok dalam kekhawatiran bahwa AS tidak akan menjadi pengguna akhir amunisi tersebut.

Mereka juga khawatir bahwa Presiden Biden dapat menghubungi Presiden Yoon secara langsung tentang masalah tersebut, dan jika Korsel mengubah kebijakannya dalam menyediakan senjata ke Ukraina, hal itu dapat terlihat seolah-olah telah ditekan oleh AS.

Menurut dokumen tersebut, penasihat keamanan nasional Korsel, Kim, kemudian menyarankan mereka dapat menjual peluru ke Polandia sebagai gantinya, mengingat bahwa mendapatkan amunisi ke Ukraina dengan cepat adalah tujuan akhir Amerika Serikat.

AS tidak merahasiakan fakta bahwa mereka ingin Seoul mempersenjatai Ukraina. Mereka percaya Korsel, dengan kemampuannya untuk membuat senjata canggih dengan kecepatan sangat tinggi, dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil perang.



Tetapi Seoul enggan melakukannya, berulang kali mengutip kebijakannya untuk tidak mengirim senjata ke negara-negara yang berperang, sementara secara pribadi khawatir akan membakar jembatan hubugan dengan Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)